SuaraBanten.id - Warga banyak mengeluhkan bantuan sembako dari Pemerintah Kota Cilegon, Banten yang dibagikan kepada warga terdampak Covid-19. Seperti yang terjadi di lingkungan Jombang Masjid, Kelurahan Jombang Wetan, Kecamatan Jombang.
Sebab, paket sembako yang salah satunya berisi beras, kondisinya membusuk dan berbau sehingga tidak layak konsumsi.
Dilansir dari Bantennews.co.id (jaringan Suara.com), Yusak mengaku menerima bantuan sembako dari Pemkot Cilegon dari kantor kelurahan setempat. Namun ketika ia membuka paket bantuan itu di rumah, Yusak mendapati beras yang ada kondisinya rusak bau busuk dan tidak layak konsumsi.
Dia mengaku kecewa dengan paket sembako dari Pemkot Cilegon itu. Sebab, ada beras tak layak konsumsi masih saja tetap dibagikan kepada masyarakat kurang mampu.
“Harusnya beras busuk kayak gini jangan dibagikan ke masyarakat. Sudah gak layak konsumsi,” kata Yusak, Rabu (20/5/2020).
Yusak yang berprofesi sebagai buruh serabutan itu sangat mengharapkan bantuan tersebut saat kondisi pandemi seperti saat ini. Namun disesalkan, bantuan yang ia terima dari paket bertuliskan Pemkot Cilegon itu tidak layak untuk dikonsumsi.
“Baunya menyengat, lengket dan enggak layak seperti ini,” katanya.
Ia juga merasa kecewa terhadap Pemerintah Kota Cilegon atas bantuan yang dinilainya tidak pantas diberikan itu. Kendati demikian, disinggung soal dikembalikan atau tidak, Yusak sendiri mengaku tidak akan mengembalikannya lagi.
“Kalau misalkan untuk dibalikin lagi, ya mungkin enggak bisa karena Bansos Covid-19 dari Pemerintah Kota Cilegon. Yang sangat disayangkan ialah kenapa sampai seperti ini berasnya tidak layak dimakan. Saya sebagai masyarakat kecil merasa kecewa atas kinerja yang kurang teliti. Karena yang ditakutkan hal ini terjadi bukan hanya keluarga saya, tetapi ke orang lain juga,” ungkapnya.
Baca Juga: Budi Digetok Palu Sebelum Tewas Digorok Anak Sendiri di Cilegon
Hingga berita ini dimuat, belum ada konfirmasi dari pemerintah setempat terkait hal ini. Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Cilegon, Achmad Jubaedi belum menjawab panggilan wartawan. Nomor teleponnya tidak aktif.
Berita Terkait
-
Tradisi Tahunan, Kemnaker Bagikan Ribuan Sembako Jelang Lebaran
-
Budi Digetok Palu Sebelum Tewas Digorok Anak Sendiri di Cilegon
-
Sepele! Anak Gorok Leher Bapak di Cilegon karena Dilarang Keluar Malam
-
Kronologis Pembunuhan Sadis Anak Gorok Leher Bapak Jelang Sahur di Cilegon
-
Sebelum Gorok Leher Bapak, David Cekcok karena Depresi
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 7 Sunscreen Mengandung Niacinamide untuk Mengurangi Flek Hitam, Semua di Bawah Rp60 Ribu
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
-
Harga Emas Turun Hari ini: Emas Galeri di Pegadaian Rp 2,3 Jutaan, Antam 'Kosong'
-
Trik Rahasia Belanja Kosmetik di 11.11, Biar Tetap Hemat dan Tetap Glowing
-
4 HP Memori 512 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer dan Konten Kreator
-
3 Rekomendasi HP Infinix 1 Jutaan, Speknya Setara Rp3 Jutaan
Terkini
-
Cengkeh Terkontaminasi Radioaktif? Begini Penjelasan Lengkap Pemerintah Soal Kasus Lampung Selatan
-
Urban Sneaker Society 2025 JICC: Kolaborasi Kreatif Didukung BRI dan BRImo Tampilkan Produk Seru
-
Serap Aspirasi Warga, Dede Rohana Terima Aduan Soal Infrastruktur dan Truk ODOL
-
Strategi Diversifikasi Berbuah Manis, J Trust Bank Perkuat Laba dan Modal di 2025
-
558 Ton Material Radioaktif di Cikande Diamankan, Ini Kabar Terbaru Nasib 22 Pabrik!