SuaraBanten.id - Warga Desa Sukajadi dan Sukarame di Kecamatan Carita, Kabupaten Pandeglang memprotes pemerintah desa setempat karena tidak mendapat bantuan sosial (Bansos) tunai sebagai jaringan pengaman sosial selama masa pandemi covid-19.
Warga kedua desa tersebut mendatangi kantor desa masing-masing menyampaikan aspirasi. Seorang warga Desa Sukajadi Masmanda membenarkan adanya puluhan warga di Kampung Kaseupen yang memprotes kepala desa karena tidak mendapat bantuan Covid-19.
Mereka menyesalkan bantuan yang dikucurkan pemerintah pusat tidak merata. Padahal menurutnya, dampak covid-19 tidak hanya berimbas kepada masyarakat prasejahtera tetapi cukup dirasakan semua elemen masyarakat.
Menurut informasi yang didapat, hanya 15 orang di kampungnya yang dikabarkan mendapatkan bantuan. Bahkan, ditemukan ada juga warga yang mendapatkan bantuan ganda, karena sebelumnya telah mendapatkan program sembako.
Baca Juga: PNS Bermobil di Klaten Dapat Bansos Orang Miskin Wabah Virus Corona
"Kita nggak bicara Desa Sukajadi, kami bicara Kampung Kaseupen saja. Kalau nggak salah yang dapat itu 10 atau 13 orang, kalau nggak salah datanya ada di RT. Cuma ramai juga ada yang dapat BPNT atau program sembako dapat juga bantuan BLT," ungkap Masmanda saat dikonfirmasi Suara.com, Senin (11/5/2020).
Protes yang dilakukan bapak-bapak warga di Kampung Kaseupen terjadi pada malam minggu kemarin. Pagi harinya disusul ibu-ibu mendatangi kantor desa.
Video ibu-ibu saat melakukan aksi protes beredar di aplikasi perpesanan WhatsApp. Dalam video itu belasan ibu-ibu itu nampak menyampaikan protes karena tidak mendapatkan bantuan dari pemerintah.
"Kalau aksi protesnya bapak-bapak itu malam minggu, terus ibu-ibu itu kejadiannya pagi, saat itu saya juga ikut memantau pas ibu-ibu melakukan aksi protes karena khawatir terjadi apa-apa."
Masmanda menjelaskan, aksi protes yang dilakukan warga ditenggarai minimnya sosialisasi yang dilakukan oleh pemerintah desa ke masyarakat, hal itu menyusul setelah para warga sudah menyerahkan data KTP dan KK seperti yang dimintakan desa. Setelah calon penerima keluar, membuat kecemburuan terhadap warga yang tidak menjadi penerima bantuan.
Baca Juga: Mensos : Bansos Tunai Merupakan Bantuan dari Presiden Joko Widodo
"Yang namanya juga manusia apalagi kondisi seperti ini di kampung saya sangat sensitif bawanya karena berbentuk uang. Jangan Rp 600 ribu, Rp 50 ribu saja cukup untuk makan tiga hari di sini. Ketika bantuan Covid-19 kan nggak ke yang kaya dan yang miskin. Cuma kan Pak Lurah bantuannya ke yang prasejahtera, ya mangga, Tapi kan butuh sosialisasi masyarakat, ini mah enggak ada sama sekali,"bebernya.
Berita Terkait
-
5 Kolam Renang di Pandeglang Paling Rekomended, Ini Fasilitas dan Harga Tiket Masuk
-
Adik Ipar Bupati dan Adik Cagub Banten Dituding Curang di Pilkada Pandeglang, Muncul Istilah DPT Tegak Lurus
-
Bos Rental Tewas Setelah Minta Bantuan Polisi, Anaknya Ungkap Pengakuan Mengejutkan
-
Naik Perahu Karet, Gus Ipul Salurkan Bantuan kepada Korban Banjir Pandeglang
-
Kronologi 3 Siswa SDIT ICMA Dipulangkan Paksa Gegara Nunggak Biaya Sekolah Rp42 Juta
Terpopuler
- Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
- Agama Titiek Puspa: Dulu, Sekarang, dan Perjalanan Spiritualnya
- Lisa Mariana Ngemis Tes DNA, Denise Chariesta Sebut Tak Ada Otak dan Harga Diri
- 6 Perangkat Xiaomi Siap Cicipi HyperOS 2.2, Bawa Fitur Kamera Baru dan AI Cerdas
- Kang Dedi Mulyadi Liburkan PKL di Bandung Sebulan dengan Bayaran Berlipat
Pilihan
-
Profil CV Sentosa Seal Surabaya, Pabrik Diduga Tahan Ijazah Karyawan Hingga Resign
-
BMKG Bantah Ada Anomali Seismik di Bogor Menyusul Gempa Merusak 10 April Kemarin
-
6 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan Terbaik April 2025, Kamera dan Performa Handal
-
5 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Snapdragon, Performa Handal Terbaik April 2025
-
Hasil BRI Liga 1: Diwarnai Parade Gol Indah, Borneo FC Tahan Persib Bandung
Terkini
-
Satu Hari Pembebasan Tunggakan Pajak dan Denda di Banten, PAD Capai Rp15 Miliar
-
Viral Oknum Polisi Polres Tangsel Lakukan Pelecehan Seksual, Pelaku Disebut Alami Gangguan Mental
-
Sentuhan BRI Bikin Warung Bu Sum Bertransformasi dan Ramai Pengunjung
-
Hari Pertama Pembebasan Tunggakan Pajak dan Denda di Samsat Cikande, Petugas Kurang Persiapan
-
Samsat Kota Serang Diserbu Warga, Antre Sejak Subuh Demi Bebas Tunggakan Pajak dan Denda