SuaraBanten.id - Sebanyak 2 kampung di Carita, Pandeglang, Banten akan dites massa virus corona. Tes itu lewat rapid test.
Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Pandeglang bakal melakukan uji rapid test massal di kampung dua warga Carita yang dinyatakan positif Covid-19. Langkah itu diambil guna memutus mata rantai penyebaran virus Corona.
Juru Bicara Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Pandeglang, Achmad Suleman mengatakan saat ini pihaknya sedang mengumpulkan alat rapid test yang masih tersisa di masing-masing puskesmas.
Kata dia, minimal 200 alat dibutuhkan untuk melakukan rapid test massal itu. Sedangkan untuk waktu pelaksanaannya kemungkinan pada pekan ini baru bisa dilakukan karena masih menunggu alat uji.
“Palingan kami adakan 200 rapid test, karena 1 kampung itu kami mau rapid tapi waktunya belum tahu ini mungkin dalam waktu dekat, lagi dikumpulkan dulu yang dari puskesmas mau direkap lagi sisa-sisa yang kemarin. Belum terkumpul semua ini masih direkap dulu sisanya berapa yang dari puskesmas nanti fokus semua buat yang di Carita,” kata Sulaeman saat dihubungi BantenNews.co.id, Senin (4/5/2020).
Baca Juga: Skuat FC Koln Terjangkit Corona, Rencana Bundesliga Dilanjutkan Bisa Buyar
Jika saat dilakukan uji rapid test ada yang menunjukkan hasil reaktif maka warga tersebut harus dipisahkan atau dilakukan isolasi mandiri. Selain itu, peran dari tetangga juga sangat penting untuk ikut mengawasi selama warga itu melakukan isolasi.
“Kalau ada yang reaktif sama harus diisolasi pokoknya harus dipisahkan. Nah kalau masalah pengawasan warga nih yang harus terlibat karena sudah ada gugus tugas di tingkat RT/RW harus ditajemin lagi. Kemarin juga udah ke kampung itu dan lumayan warga inisiatifnya ada kaya pasang portal, tapi untuk pengawasan ke rumahnya kaya butuh makan dan sebagainya itu harus dibantu juga,” jelasnya.
Berita Terkait
-
Pemerintah Akan Renovasi 10.440 Sekolah di Indonesia
-
Pantai Ciputih, Wisata Terjangkau dengan Pesona Cantik di Pandeglang
-
Mongolian Culture Center, Mengulik Budaya khas Mongol di Banten
-
Akal-akalan Pengelola SPBU Ciceri Jual Pertamax Oplosan
-
TPA Jatiwaringin Kritis, Tersisa 6 Hektar dari 31 Hektar Lahan
Terpopuler
- Olok-olok Sepak Bola Indonesia, Erick Thohir 'Usir' Yuran Fernandes
- Ramadhan Sananta Umumkan Mau Pensiun dari Sepak Bola
- 3 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan RAM 12 GB Terbaik Mei 2025
- 5 Rekomendasi HP Gaming Rp1 Jutaan: Kamera Oke, RAM Besar Baterai Awet
- Suporter Damprat Rizky Ridho di Stadion: Jangan Begitu Kau Ridho!
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Samsung dengan NFC Harga di Bawah Rp 4 Juta, Terbaik Mei 2025
-
Eks Wapres Ma'ruf Amin Lagi-lagi Absen, Sidang Wanprestasi Mobil Esemka Tetap Berlanjut
-
3 Rekomendasi HP Samsung Rp 2 Jutaan Terbaik Mei 2025, Memori Besar Performa Handal
-
Kasus Dugaan Ijazah Palsu Jokowi, Bareskrim Polri Periksa 31 Saksi
-
Investor Kawakan Robert Kiyosaki Sebut Bitcoin Lebih Berharga dari Emas Hingga Minyak
Terkini
-
Eks Pejabat DLH Cilegon Dituntut 3,5 Tahun, Terbukti Terima Suap Rp373 Juta
-
Lagi, Calo Tenaga Kerja PT Nikomas Gemilang Diringkus, Korban Ngaku Rugi Rp126 Juta
-
Penyelundupan Daging Celeng 2,9 Ton Asal Sumatra Terungkap, Diamankan di Pelabuhan Merak
-
Tingkat Pengangguran Terbuka Banten Urutan 4 Nasional
-
Kejati Banten Periksa 51 Saksi Terkait Kasus Korupsi Pengelolaan Sampah DLH Tangsel