SuaraBanten.id - Sejumlah warga diduga menerima beras yang sudah bau dan berkutu dari Pemkot Tangerang. Namun, hal itu dibantah oleh pihak bulog.
Bulog Sub Divisi Tangerang membantah beras bantuan yang dibeli darinya berkutu dan berbau. Bulog mengklaim beras tersebut masih baru.
Pimpinan Cabang Bulog Sub Divisi Tangerang, Bagus Wahyu Santoso menegaskan, beras yang dibeli Dinas Ketahanan Pangan untuk bantuan ke masyararakat merupakan beras baru dan layak makan.
“Beras yang ada di gudang kami selalu mengalami siklus. Nah untuk beras bantuan berkutu dan berbau belum ada laporan ke pihak kami. Jadi sekali lagi saya tegaskan, beras dari kami itu beras baru, layak makan dan selalu mengalami siklus,” ujar Bagus seperti diberitakan bantennews.co.id - jaringan Suara.com, Kamis (30/4/2020).
Diwartakan sebelumnya, Dinas Ketahanan Pangan Kota Tangerang mengatakan soal beras bantuan berbau apek dan berkutu merupakan tanggung jawab Bulog.
Kepala Bidang Ketersediaan Pangan pada Dinas Ketahanan Pangan Kota Tangerang, Rika mengatakan pihaknya hanya melakukan pemesanan ke Bulog dan mendistribusikannya ke masing-masing kelurahan untuk dibagikan ke warga.
“Toh kalau memang benar beras berbau apek dan berkutu, nanti akan kita minta Bulog untuk mengganti beras tersebut. Untuk penggantian beras dari Bulog itu harus ada beras yang mau diganti,” tandasnya Senin (27/4/2020) lalu.
Berita Terkait
-
Di Jember, Ada Gambar Bupati-Wabup di Karung Beras Bansos Covid-19
-
Pemerintah Akan Gelar Operasi Pasar di Daerah
-
Presiden Jokowi Singgung Krisis Pangan Hingga Pasokan Beras Bulog
-
Cuma Hitungan Menit, Sembako Murah Bulog Ludes Dibeli Warga Gunungkidul
-
Beras Impor Terkendala Lockdown, DPR: Momentum Bulog Wujudkan Swasembada
Terpopuler
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- Pembangunan Satu Koperasi Merah Putih Butuh Dana Rp 2,5 Miliar, Dari Mana Sumbernya?
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
Proyek Waduk Karian 'Tersendat' di Lahan Warga, BBWS Ngotot: Itu Tanah Negara!
-
Kasus Minta Jatah Proyek Rp5 Triliun, 5 Pengusaha Kota Cilegon Divonis 1 Tahun 6 Bulan Penjara
-
6 Fakta Mengejutkan Oknum ASN Pemkab Tangerang Terlibat Jaringan Narkoba Modus Vespa
-
Oknum ASN Bidang Kepegawaian Pemkab Tangerang Ternyata Pengedar Ganja Jaringan Medan-Bali!
-
ASN Pemkab Tangerang Diciduk! Terlibat Jaringan Narkoba Antar Provinsi, Ini Modus Pengiriman