SuaraBanten.id - H, JA dan AL, ketiga terduga teroris di Kampung Jalumprit, RT 04 RW 01, Desa Waringinkurung, Kabupaten Serang dikenal sebagai sosok yang baik di tengah masyarakat. Tidak ada tanda-tanda mereka menganut dan menyebarkan faham radikalisme.
Kendati demikian, Muspika Waringinkurung sudah mafhum bahwa masa lalu Ustaz H yang merupakan kakak ketiga terduga teroris dekat dengan terpidana mati kasus bom Bali tahun 2002 dari Serang, Banten, yakni Imam Samudera.
“Keluarga itu menjadi pantauan kita. Kalau (kiprah) di luar kami tidak tahu. Dulu pernah tersangkut dengan Imam Samudera. Mungkin jaringan itu masih jalan,” kata Camat Waringinkurung, Nanang Supriatna kepada BantenNews.co.id--jaringan Suara.com, Selasa (28/4/2020).
Keseharian ketiganya menjalankan usaha berdagang sayuran, ikan hias dan air mineral. Ketiganya merupakan adik dari Ustaz H, seorang pemilik pondok pesantren di Waringinkurung, Serang.
Baca Juga: Bantuan Corona Masih Amburadul, Anies Malah Setop Program Pangan Murah
Sebagaimana diketahui bahwa Ustaz H sendiri merupakan teman sekelas Imam Samudera. Lulus dari madrasah aliah di Kota Serang H kemudian melanjutkan studi di Bandung.
“Menikah di sana,” kata Camat Nana.
Di pondok pesantren milik Ustaz H seringkali menggelar pengajian untuk kalangan ibu-ibu. Namun, Camat Nana memastikan bahwa tidak ada materi bermuatan yang mengarah kepada radikalisme.
“Kami ada ustaz dari MUI juga yang mengajar di sana. Tapi kalau soal penangkapan, itu kan pengembangan dari Surabaya, kami tidak tahu,” kata Nana.
Sebelumnya, Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri menangkap seorang terduga teroris di Waringinkurung, Kabupaten Serang, Senin (27/4/2020). Dari kediaman terduga teroris petugas mengamankan barang bukti berupa senjata tajam jenis samurai, busur dan anak panah dan senjata api.
Baca Juga: Dibunuh Suami Jelang Buka Puasa, Jerit Tangis Istri Sempat Didengar Warga
Pada Kamis (23/4/2020) lalu Densus 88 juga melakukan penangkapan di Surabaya, Jawa Timur. Penangkapan dilakukan terhadap seorang laki-laki warga Kabupaten Malang, di Kelurahan Sidotopo, Kecamatan Semampir, Kota Surabaya.
Berita Terkait
-
Simpan Buku Imam Samudra, 3 Terduga Teroris Diciduk di Kios Ikan Hias
-
Diseret ke Rumah Kosong, Ulah Cabul Abah AS Bikin Anak Tetangga Hamil
-
Kakek Bareng ABG Ganti-gantian Sodomi Bocah 15 Tahun di Pinggir Rel Kereta
-
Yuli, Ibu Miskin yang Tak Makan 2 Hari saat Wabah Corona Meninggal Dunia
-
Ciri Jidat Lebar hingga Tanda Lahir Segitiga, Latif Akui Dirinya Imam Mahdi
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas Murah Tipe SUV Mei 2025: Harga Setara Motor, Pajak Murah, Perawatan Mudah
- 10 Mobil Bekas di Bawah Rp100 Jutaan: Kabin Lapang, Keluaran Tahun Tinggi
- Ogah Ikut Demo Besar-besaran Ojol di Jakarta 20 Mei, KBDJ: Kami Tetap Narik Cari Rezeki!
- 27 Kode Redeem FF Terbaru 17 Mei: Klaim Diamond, Token, dan Skin Cobra MP40
- 8 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Vitamin C, Ampuh Hilangkan Noda Hitam
Pilihan
-
PSSI Bongkar Alasan Tak Panggil Elkan Baggott meski Sudah Sampai di Bali
-
Kurator Didesak Penuhi Hak Karyawan PT Sritex, Tagihan Pembayaran Capai Rp 337 Miliar
-
Menelisik Kinerja Emiten Kongsian Aguan dan Salim
-
Mudah Ditebak, Ini Prediksi Starting XI Timnas Indonesia vs China
-
Muhammadiyah dan BSI Rujuk?
Terkini
-
Desa Hargobinangun Masuk 40 Besar BRILiaN, UMKM Lokal Terus Berkembang Bersama BRI
-
Akselerasi Inklusi Keuangan di Pedesaan, Bank Mandiri Gandeng BUMDes dan UMKM Lokal
-
Undang Ratusan Industri dan Ormas, Kapolres Cilegon Pastikan Tak ada Ampun Bagi Preman
-
Ketua, Waka Kadin Cilegon, dan Ketua HNSI Jadi Tersangka, Buntut Minta Jatah Proyek Tanpa Lelang
-
Ancam Setop Proyek CAA, Ketua HNSI dan HIPMI Digilir Polda Banten