SuaraBanten.id - Yuli Nur Amelia, warga Kota Serang, Banten ini sempat viral karena hanya minum air putih tanpa makan selama dua hari saat pandemi virus corona. Ia akhirnya meninggal dunia pada Senin (20/4/2020) siang.
Beberapa hari sebelum menghembuskan napas terakhirnya, Yuli sempat diwawancarai oleh Kompas TV. Yuli menceritakan keluh kesahnya yang hidup serba kekurangan, terlebih selama pandemi virus corona Covid-19.
Suami Yuli, Kholid yang bekerja sebagai pemulung sampah hanya bisa pasrah menerima kenyataan. Sejak Pemprov Banten menetapkan KLB virus corona, sang suami tak lagi mendapatkan penghasilan hingga ia tak memiliki bahan apapun untuk dimasak.
"Sudah dua hari (belum makan). Bener, kalau bohong mah ngapain sih hanya Allah yang tahu," kata Yuli sambil menangis dikutip dari Kompas TV, Selasa (21/4/2020).
Baca Juga: Ritual ML Gugurkan Janin, Modus Dukun Cabul Perkosa ABG Hamil Semalaman
Yuli mengaku sudah mengajukan diri agar mendapatkan bantuan selama pandemi. Namun, pengajuannya ditolak karena dianggap masih diberikan gaji dari dinas.
Padahal, sang suami hanya seorang pegawai lepas yang dibayar per hari. Dalam sehari, ia mendapatkan upah sebesar Rp 25 ribu.
"Saya sudah ngajuin katanya kalau masih dapat gaji nggak dikasih," ungkapnya.
Ia mengeluhkan upahnya yang seringkali dipotong karena sakit. Saat ia izin mertua meninggal, upah per hari yang harusnya ia dapatkan juga tidak diberikan.
Yuli juga bercerita mengenai sulitnya sang anak mendapatkan ijazah sekolah karena keterbatasan biaya. Ia meminta bantuan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) agar ijazah sang anak bisa diambil.
Baca Juga: Ada Bansos Corona Salah Sasaran, Komnas HAM: Mekanismenya Harus Diperbaiki
"Saya ambil ijazah saja minta bantuan baznas karena saking pengen diambil ijazahnya," tuturnya.
Setelah kisah Yuli dan keluarganya viral, ia dan keluarga mendapatkan bantuan dari banyak pihak. Sayang, takdir berkata lain, Yuli meninggal dunia pada Senin siang.
Seperti diwartakan Bantennews.co.id--jaringan Suara.com, Yuli meninggal perjalanan menuju Puskesmas Singandaru, Kota Serang untuk mendapatkan perawatan.
Sang suami mengatakan, jika mendiang istrinya awalnya tak merasa ada keluhan sebelum menghembuskan napas terakhir. Dia pun mengira Yuli meninggal lantaran mengalami banyak beban pikiran.
"Pagi mah seger, sehat, tidak ada keluhan. Karena ada pikiran, kata dokter. Mungkin banyak orang yang ngomong gini," kata Kolid, kemarin.
Diketahui, Yuli meninggal dunia meninggalkan empat orang anak dan suami. Bahkan, satu dari empat orang anaknya masih berusia tujuh bulan. Selama wabah Corona, suaminya yang hanya menggantungkan hidup dari menjual barang bekas tak mampu memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Mengenai informasi tersebut, Kepala Dinas Kominfo Kota Serang, Hari Pamungkas menjelaskan bahwa keluarga Kolid merupakan penerima bantuan masyarakat terdampak Covid-19 dari Pemerintah Kota Serang.
“Bantuan Pemerintah Kota Serang kepada keluarga tersebut telah didistribusikan pada Sabtu 18 April 2020. Saudari Y meninggal dunia dalam perjalanan menuju puskesmas,” kata Hari.
Hari menambahkan bahwa hasil visum penyebab kematian Yuli akan disampaikan secara resmi besok oleh pihak kedokteran.
Berita Terkait
-
Prabowo Jamin Masyarakat Tak Kelaparan dalam Lima Tahun ke Depan
-
Israel Gunakan Kelaparan Sebagai Senjata? Pelapor PBB: Gaza di Ambang Bencana
-
Lebih dari 345.000 Warga Gaza Hadapi Ancaman Kelaparan Menjelang Musim Dingin
-
AS Ancam Batasi Bantuan Militer ke Israel Jika Gaza Kelaparan
-
Pemerintah Zimbabwe Akan Sembelih 200 Gajah untuk Warga Kelaparan, Ramai Dikritik
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
- Jadi Anggota DPRD, Segini Harta Kekayaan Nisya Ahmad yang Tak Ada Seperempatnya dari Raffi Ahmad
Pilihan
-
Freeport Suplai Emas ke Antam, Erick Thohir Sebut Negara Hemat Rp200 Triliun
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaik November 2024
-
Neta Hentikan Produksi Mobil Listrik Akibat Penjualan Anjlok
-
Saldo Pelaku UMKM dari QRIS Nggak Bisa Cair, Begini Respon Menteri UMKM
-
Tiket Kereta Api untuk Libur Nataru Mulai Bisa Dipesan Hari Ini
Terkini
-
Ustaz di Serang Dipolisikan Gegara Remas Payudara Seorang Remaja Putri
-
Dewan Pers Dukung Penuh BRI Fellowship Journalism 2025
-
Publikasikan Indeks Bisnis UMKM Triwulan III 2024, BRI Sebutkan Perlu Penguatan Daya Beli
-
Paguyuban Warga Sunda Cilegon Dukung Robinsar-Fajar di Pilkada Cilegon 2024
-
Oknum Polisi Ditpolairud Polda Banten Diduga Aniaya Wanita Hingga Tewas Karena Mabuk