SuaraBanten.id - Seketariat DPRD Provinsi Banten bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Provinsi Banten melaksanakan rapid test COVID-19 bagi 85 anggota DPRD setempat di Serang, Selasa (7/4/2020).
Namun, dari 85 legislator tersebut, baru 15 orang yang sudah melaksanakannya, sebagian lainnya akan dilakukan pada hari Rabu (8/4/2020) hari ini.
"Kami sudah menyampaikan surat permohonan kepada semua anggota DPRD untuk menjalani rapid test. Namun, baru sebagian karena ada yang belum siap secara mental, ada juga yang sudah melakukan rapid test atas keinginan sendiri," kata Seketaris DPRD Banten Deni Hermawan.
Deni Hermawan mengatakan bahwa tes paparan virus corona terhadap seluruh anggota DPRD Provinsi Banten sudah disampaikan secara resmi kepada semuanya. Adapun tujuannya untuk memastikan terinfeksi atau tidak oleh virus mematikan tersebut.
Baca Juga: Desak 3 Daerah Terapkan PSBB, Gubernur Banten: Kita Harap Dukungan Presiden
"Sejak ditetapkannya Banten ini KLB COVID-19, kegiatan anggota dewan dan pimpinan masih melakukan kunjungan kerja di dalam daerah, terus juga melakukan reses (kunjungan ke daerah pemilihan) masing-masing, bertemu dengan ratusan orang, jadi kami ingin memastikan saja," kata Deni.
Meski demikian, Deni tidak memaksakan mereka melakukan rapid test di DPRD dengan berbagai pertimbangan atau alasan.
"Bagi yang mau silakan. Karena kegiatan ini memang kami fasilitasi dengan tim medis dari Dinas Kesehatan Provinsi Banten. Bagi yang tidak mau, ya, enggak masalah," kata Deni.
Menurut dia, dari hasil rapid test hari pertama, 15 anggota Dewan dinyatakan negatif COVID-19.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Provinsi Banten Budi Prajogo mengaku belum melakukan rapid test. Namun, dia tidak menolak jika hal itu sangat baik.
Baca Juga: Gubernur Banten Desak Tangsel, Kota dan Kabupaten Tangerang Berlakukan PSBB
"Saya belum. Kalau memang perlu, saya akan lakukan itu," kata Budi.
Berita Terkait
-
Polisi Ringkus Komplotan Spesialis Bobol Toko HP: Sasar Banten, Jakarta dan Jabar
-
Usai Klaim Punya Gunung, Firdaus Oiwobo Kini Mau Bagi-Bagi Tanah Pemberian Ningrat Banten
-
Mudik Gratis 2025 Banten: Jadwal, Link, Cara Daftar, Syarat hingga Rute Perjalanan
-
Siapa Guru Patrick Kluivert di Banten? Ternyata Pimpin Pendekar, Bukan Orang Sembangan di Tangerang Selatan
-
Diduga Korupsi Alih Fungsi Hutan 1.600 Hektare, AL Muktabar dan Mantan Bupati Tangerang Dilaporkan ke KPK
Terpopuler
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Ragnar Oratmangoen Tak Nyaman: Saya Mau Kembali ke Belanda
- Bagaimana Nih? Alex Pastoor Cabut Sebulan Sebelum Laga Timnas Indonesia vs Australia dan Bahrain
Pilihan
-
Rusuh Persija vs Persib: Puluhan Orang Jadi Korban, 15 Jakmania, 22 Bobotoh
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
Terkini
-
Memberdayakan UMKM untuk Daya Saing Global: Strategi Mikrofinansial BRI Menuju Pertumbuhan Ekonomi Inklusif 2025
-
Pabrik Pengolahan Sampah di Cilegon Terima Bantuan Rp102 Miliar dari Bank Dunia
-
Robinsar-Fajar Inventarisir Masalah Pendidikan di Cilegon Hingga Bentuk 'Sekolah Juare'
-
Pernah Jadi Anak Koin Hingga Tukang Semir, Munirudin Kini Jadi Orang Nomor Dua di Kemenag Cilegon
-
11 Warga Padarincang Jadi Tersangka! Polisi Ungkap Peran dalam Pembakaran Kandang Ayam