SuaraBanten.id - Petugas medis di Banten tidur di lantai di rumah bekas Gubernur Banten. Pahlawan saat Indonesia berjuang melawan virus corona itu, berjejal dengan 24 orang dalam satu ruangan.
Mereka merupakan tenaga kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Banten.
Tempat itu disediakan Gubernur Banten Wahidin Halim untuk tempat istirahat mereka setelah merawat pasien virus corona. Sekretaris Komisi V DPRD Banten, Fitron Nur Ikhsan mendatangi tempat itu, Rabu (1/4/2020) malam.
Dia bersaksi para medis virus corona di Banten beristirahat di tempat tak layak. Lokasi tempat tidur para medis virus corona Banten itu berada di tengah pusat Kota Serang.
"Fasilitasnya (harus) ditingkatkan, jangan di bangsal-bangsal, kasur di bawah. Jadi mereka tidur berkerumun. Ada yang (sekamar) 24 (orang), ada yang 25, ada yang 6 (orang)," papar Fitron Nur Ikhsan, saat sidak rumah tinggal para tenaga medis di Pendopo Gubernur Banten.
Menurut Fitron, kondisi tersebut tidak manusiawi bagi 90 lebih tenaga medis yang tidur di sana.
"Agar mereka terjamin, tidak ngampar begitu. Jarak antar mereka ini kan rentan, kalau satu terpapar dengan tidur berkerumun itu kan enggak standar virus corona. Tidur mereka sangat berdempetan, kalau menurut saya yang perlu diperbaiki tempat tidur," terangnya.
Politisi Golkar ini menyarankan agar Pemprov Banten bekerjasama dengan hotel yang ada di Kota Serang untuk menyiapkan tempat tidur dan istirahat bagi pejuang kemanusiaan tersebut.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten Ati Pramudji Hastuti selaku juru bicara gugus tugas penanganan COVID-19 Provinsi Banten mengklaim pemerintah berusaha menyediakan tempat yang nyaman bagi petugas medis.
Baca Juga: OB RS Corona Banten Dapat Insentif Rp 5 Juta Per Bulan, Dokter Rp 75 Juta
"Kami menyediakan tempat karantina bagi petugas kesehatan, berlokasi di pendopo lama. Fasilitas yang ada di pendopo lama sangat komplit. Mereka disediakan makan tiga kali sehari, serta mobil bus antar jemput dari dan menuju rumah sakit," klaim Ati di Serang, Jumat (27/3/2020) lalu.
Selain mendapat gaji bulanan para pegawai RSUD Banten yang bertugas menangani pasien virus corona akan mendapatkan insentif setiap bulan.
"Pemberian insentif ini juga sesuai dengan arahan Presiden sebagai bentuk terima kasih pemerintah atas apa yang telah mereka lakukan untuk masyarakat," kata Ati.
Ia menambahkan, tenaga medis yang menjalani karantina juga mendapat makan tiga kali sehari dan menikmati layanan antar-jemput.
Kontributor : Yandhi Deslatama
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
Terkini
-
4 Spot Wisata Hits di Kecamatan Tangerang Buat Liburan Akhir Tahun Low Budget
-
Polda Banten Bongkar 10 Kasus Tambang Ilegal, 50 Hektare Lahan Rusak Parah
-
BPOM Tangerang Sita Ratusan Kosmetik Ilegal Berbahaya, Cek Daftar Mereknya di Sini!
-
Pesisir Tangerang Siaga Satu, BMKG Sebut Efek Supermoon Bikin Air Laut Naik Drastis di Tanggal Ini
-
Maman Mauludin Diminta 'Ikhlas' Kosongkan Jabatan Sebelum Dicopot dari Sekda Kota Cilegon