SuaraBanten.id - Keluarga pasien virus corona di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Banten mengeluhkan buruknya pelayanan pihak rumah sakit terhadap pasien. Pasien virus corona di sana terlantar.
Dia sejak kamarin resmi menempati ruang perawatan, namun mereka dibiarkan terlantar tanpa makanan dan perawatan.
“Ada yang dari kemarin belum makan dan infus sama sekali tidak berfungsi. Dari kemarin kami di sini belum ada tidakan medis sama sekali,” kata salah satu pasien yang minta tidak disebut namanya kepada BantenNews.co.id (jaringan SuaraBanten.id) melalui sambungan telepon, Kamis (26/3/2020).
Pihak keluarga pasien sudah berkumpul di bagian selasar. Mereka memprotes buruknya pelayanan kesehatan di RSUD Banten.
Pasien di ruang perawatan sendiri menurutnya sudah lebih dari 20 pasien setelah pada hari pertama sebanyak 7 orang.
“Pihak keluarga sudah mau merangsek masuk ke dalam. Sebab kebutuhan pasien seperti popok saja dari kemarin sudah diserahkan ke sekuriti sampai saat ini belum diantar masuk. Padahal dari kemarin belum ganti,” ujarnya.
Terpisah, salah seorang perawat di rumah sakit yang sama mengaku was-was tertular virus Covid-19 itu. Pasalnya, Alat Pelindung Diri (APD) dan sampah medis tidak lagi diangkut sebagaimana mestinya.
“OB (office boy) pada keluar setelah tahu bahwa di sini jadi pusat Covid-19. Mereka dari tenaga outsourcing. Ada sekitar 40 orang yang keluar. Jadi kami perawat yang akhirnya harus membuang sampah medis sambil mengenakan APD,” kata salah satu perawat yang minta tak disebutkan namanya.
Hingga berita ini diturunkan, wartawan BantenNews.co.id masih berupaya mengkonfirmasi pihak rumah sakit.
Baca Juga: Terjadi Lagi, Tenaga Medis RSUD Banten yang akan Indekos Alami Penolakan
Hingga Kamis 26 Maret 2020 pukul 14.00 WIB, pihak rumah sakit sudah menerima 14 pasien Covid-19. Jumlah tersebut masih akan bertambah setelah beberapa rumah sakit sudah berkoordinasi untuk merujuk pasien.
“Kami tidak menerima rawat jalan,” kata Ketua Gugus Penanganan Covid-19 Banten, Ati Pramudji Hastuti.
Berita Terkait
-
Dosen IAIN Kediri Meninggal di Tengah Wabah Corona, Kampus Panik
-
Dokter RSUP Adam Malik Medan Positif Virus Corona
-
Giliran Balai Diklat Kemendagri Bogor Jadi RS Darurat Virus Corona
-
Corona Guncang Ekonomi Dunia, Gaji Pemain Premier League Disunat 50 Persen
-
Presiden Putin: Rusia Akan Kalahkan Virus Corona Kurang dari 3 Bulan
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
Gagalkan Tawuran Remaja, Dua Pemuda Dibekuk di Cilegon Gegara Bawa Senjata Tajam
-
BRI Resmikan Regional Treasury Team Medan untuk Perkuat Solusi Keuangan bagi Pelaku Usaha
-
Anggaran Rp35 Juta Sia-sia? Sumur Bor Ajaib Proyek Kepala Desa Cuma Semprotkan Pasir: Lucu Banget
-
Skandal Pagar Laut di Kohod Tangerang, Empat Tersangka Segera Disidang Besok
-
BRI Revitalisasi Lebih 100 Sungai, Libatkan Ribuan Warga dalam Padat Karya