SuaraBanten.id - Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) menyebut bahwa lima warganya dinyatakan positif terinfeksi virus corona baru (Covid-19) dan satu orang meninggal.
WH menyebut satu yang meninggal adalah warga Kecamatan Pondok Aren. Namun kabar ini dibantah oleh Camat Pondok Aren Markum Sagita.
Video klarifikasi tersebut diunggah oleh akun Instagram @tangsel_update pada Selasa (17/3/2020).
Dalam video tersebut, tampak Camat Pondok Aren Markum Sagita dan Lurah Jurang Mangu Barat, Ma'mun duduk bersama warga yang diduga positif virus corona.
Ma'mun mengatakan "Dalam rangka klarifikasi informasi yang tidak jelas. Saya pastikan bahwa warga kami ini, warga saya, keluarga dari ibu Amelia dalam keadaan sehat walafiat".
"Tidak seperti ada bahasa di media yang menginfokan bahwa keluarga dari ibu Amelia ini terkena virus corona. Demikian informasi yang saya sampaikan," imbuhnya.
Sementara itu, dilansir Bantennews.co.id---jaringan Suara, Selasa (17/3/2020), Markum mengatakan, tidak ada warga pondok Aren yang terkena corona, terlebih lagi sampai meninggal seperti yang dikatakan WH.
Anehnya, Markum dan Ma'mun menyebut nama Amelia dalam klarifikasinya. Padahal dalam pernyataan Gubernur WH tidak menyebut nama.
“Kita sudah lacak bersama pak Lurah Jurang Mangu Barat dan di rumah Amelia yang dimaksud pada pernyataan gubernur itu. Orangnya masih sehat,” kata Markum di Pondok Aren, Selasa (17/3/2020).
Baca Juga: Dua Dewan Suspect Corona, Anggota dan Pimpinan DPRD DKI Akan Tes Kesehatan
Dikatakan Markum, Amelia adalah pekerja yang baru datang dari Singapura. Namun saat datang ke Pondok Aren, Amelia dalam kondisi sehat.
Gubernur WH sebut 1 Warga Banten Meninggal
Melalui akun instagram pribadinya, @wh_wahidinhalim, Senin (16/3/2020) malam, Gubernur Banten Wahidin Halim mengumumkan bahwa 5 warganya positif Covid-19 dan satu diantaranya meninggal dunia.
"Gubenur banten mengabarkan kepada masyarakat. Bahwa positif terkena virus corona 5 orang warga Banten. 2 orang tinggal di kecamatan Kepala Dua, 1 orang tingggal di Kecamatan Curug (Kabupaten Tangerang), 1 orang tinggal di kecamatan Ciledug, dan satu orang lagi di kecamatan Pondok Aren," kata Wahidin.
Dalam video berdurasi 1.21 menit itu, WH berkata, "Dari lima orang itu, yang positif terkena virus, satu orang dari Pondok Aren tadi sore telah meninggal dunia."
Wahidin tidak menyebutkan nama warganya yang positif virus corona. Selain itu, ia juga tidak menyebutkan alamat lengkap rumahnya.
Berita Terkait
-
Jumlah Positif Corona Milik Gubernur Banten Beda dengan Dinkes Tangerang
-
Camat Pondok Aren Bantah Gubernur, Tak Ada Warganya Tewas karena Corona
-
Tes Virus Corona di RSUD Tangerang Bayar, Padahal Gubernur Bilang Gratis
-
5 Warga Banten Positif Terinfeksi Virus Corona, 1 Orang Meninggal
-
Daftar Kecamatan Tempat Tinggal Warga Banten Positif Virus Corona
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
44 Ribu Lobster Ilegal Senilai Rp7,5 Miliar dari Cianjur
-
Krisis BBM Shell: Pesan Haru Karyawan untuk Teman yang Dirumahkan di Tengah Badai Kelangkaan Energi
-
Optimisme Menguat, Investor Global Tingkatkan Proyeksi Harga Saham BBRI
-
BRI Dorong UMKM, Salurkan KUR Rp114,28 Triliun hingga Sentuh 2,5 Juta Debitur
-
PPP Lebak Kembali Usung Mardiono, Pilih Stabilitas di Tengah Isu Evaluasi Partai