SuaraBanten.id - Tes virus corona di RSUD Tangerang tenyata bayar. Padahal Gubernur Banten Wahidin Halim bilang tes virus corona gratus.
Hal ini dialami sejumlah awak media yang akan melakukan pemeriksaan di rumah sakit plat merah tersebut. Inisatif cek virus corona ini dilakukan wartawan karena khawatir setelah dalam beberapa hari ini mereka bekerja dan beberapa kali dekat dengan pasien yang dinyatakan positif corona.
Rombongan awak media pada saat ingin melakukan pengecekan virus corona di RSUD Tangerang merasa bingung. Pasalnya, tidak ada loket pelayanan khusus dan harus bayar.
Salah satunya dialami Ega Alf, wartawan Tribunjakarta.com yang mengaku bingung saat hendak melakukan tes corona pada Senin (16/3/2020) kemarin.
“Medical checknya ternyata bayar. Soalnya Pak (Bupati) Zaki sama Pak (Gubernur) Wahidin bilang semua gratis,” katanya, Selasa (17/3/2020).
Tak hanya itu, saat dirinya bertanya dengan salah satu petugas mengenai tes virus corona. Petugas malah mengatakan tidak ada pemeriksaan khusus di RSUD Kabupaten Tangerang untuk virus corona.
“Awalnya bingung kenapa rujukan kok malah enggak bisa melayani pengecekan kesehatan soal virus corona. Tadi pas cek ke lokasi cuma bisa dilayani medical check up biasa, rontgen torax. Gak bisa swab mulut sama hidung,” ucapnya.
Senada disampaikan Pramitha, wartawan Liputan6.com. Ia mengaku pada saat memeriksa kesehatannya ternyata tidak bisa melayani pengecekan mendalam untuk mendeteksi virus corona, hanya pengecekan medis standar.
“Harusnya, jangan pada saat orang dengan gejala corona baru ditangani. Orang sehat namun diduga berinteraksi dengan orang yang suspect dan positif juga harus dilayani,” keluhnya.
Baca Juga: Cek Fakta: Trump Umumkan Vaksin Virus Corona dari Roche Medical Company?
Sementara itu Direktur Utama RSUD Tangerang Naniek Isnaini bungkam ketika dikonfirmasi terkait pengecekan virus corona atau Covid-19 yang ternyata tidak gratis.
Saat dikonfirmasi BantenNews.co.id, Naniek enggan menjawab pertanyaan terkait persoalan di atas. Dirinya berkilah akan memberikan pengumuman klarifikasi. “Nanti kami akan buat klarifikasi (pengumuman) dan dikirim infonya ya,” tandasnya, Selasa (17/3/2020).
Sebelumnya diketahui, Gubernur Banten Wahidin Halim menjelaskan, biaya seluruh pemeriksaan terkait dengan Virus Corona tidak dikenakan biaya dan seluruh biaya ditanggung oleh pemerintah.
“Enggak ada (biaya), ditanggung pemerintah,” tegas Wahidin di Pendopo Bupati Tangerang, Minggu (15/3/2020).
Tidak hanya Wahidin, Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar juga menegaskan hal yang sama. Menurut Zaki, pemerintah sudah memberikan anjuran ke masyarakat untuk memeriksakan kondisi tubuhnya.
“Pokoknya kalau yang ada gejala dianjurkan ke fasilitas kesehatan, untuk pemeriksaan awal tidak ada biaya yang dibebankan,” pungkasnya.
Berita Terkait
-
Cek Fakta: Trump Umumkan Vaksin Virus Corona dari Roche Medical Company?
-
Wabah Virus Corona, Lapas Nusakambangan Lockdown Sementara
-
Besok, Lapas Nusakambangan 'Lockdown' Besukan Bagi Narapidana
-
Tingkatkan Kewaspadaan Corona, SMP N 1 Imogiri Gelar Sosialisasi
-
Koalisi Masyarakat Sipil Tuding Menkes Terawan Pongah Hadapi Corona
Terpopuler
- Siapa Pencipta Sound Horeg? Ini Sosok Edi Sound yang Dijuluki Thomas Alva Edisound dari Jawa Timur
- Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
- Akal Bulus Dibongkar KPK, Ridwan Kamil Catut Nama Pegawai Demi Samarkan Kepemilikan Kendaraan
- Bupati Sleman Akui Pahit, Sakit, Malu Usai Diskominfo Digeledah Kejati DIY Terkait Korupsi Internet
- Pemain Keturunan Purwokerto Tiba di Indonesia, Diproses Naturalisasi?
Pilihan
-
8 Rekomendasi HP Murah Anti Air dan Debu, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Fenomena Rojali dan Rohana Justru Sinyal Positif untuk Ekonomi Indonesia
-
5 Rekomendasi HP 5G Xiaomi di Bawah Rp 4 Juta, Harga Murah Spek Melimpah
-
Kisah Unik Reinkarnasi di Novel Life and Death are Wearing Me Out
-
10 Model Gelang Emas 24 Karat yang Cocok untuk Pergelangan Tangan Gemuk
Terkini
-
Tangsel Bakal Buang Sampah ke TPA Bangkonol Pandeglang
-
Puluhan Guru di Pandeglang Pilih Gugat Cerai Usai Jadi ASN
-
Bus Karyawan PT Nippon Shokubai Tabrak Motor di Cilegon, 3 Orang Jadi Korban
-
Kasus Pelecehan di Mapolresta Serang Kota Mandek 5 Bulan, Kasrim Klaim 'Setiap Laporan Ditangani'
-
Kesal Bocah Masuk Mobil, Pemuda di Tangerang Tega Sundut Rokok ke Anak 9 Tahun