SuaraBanten.id - Setelah ditetapkannya Provinsi Banten menjadi KLB COVID-19 oleh Gubernur Banten Wahidin Halim pada Sabtu (14/3/2020), yang salah satunya kebijakannya meliburkan sekolah SMA/SMK/Sederajat se-Provinsi Banten selama 14 hari, sejumlah daerah pun langsung menindaklanjuti imbauan tersebut.
Meski begitu, Pemerintah Kota Cilegon sampai saat ini belum menentukan sikap tindak lanjut tersebut.
Wali Kota Cilegon Edi Arriadi menyatakan, hingga saat ini masih mengimbau kepada seluruh organisasi pemerintah daerah (OPD), sekolah, madrasah, perkantoran, industri, tempat-tempat umum, tempat peribadatan untuk menyediakan sarana cuci tangan.
"Yang paling penting, saya ingin mengajak bahwa kita harus menjaga pola hidup sehat kita, pola makan kita, sehingga kita bisa menjadi kebal terhadap penyakit itu (COVID-19). Termasuk bagaimana pola hidup bersih dan sehat sejak dulu diajarkan, yang diberikan penyuluhan oleh germas, cucu yang pakai sabun," kata Edi dalam konferensi pers seusai menggelar rapat dadakan bersama sejumlah OPD Pemkot Cilegon, Minggu (17/3/2020) sore.
Namun sampai saat ini, Edi Arriadi belum memberikan kepastian kemungkinan untuk meninjau ulang perizinan keramaian, meniadakan sementara CFD atau akan turut meliburkan sekolah-sekolah yang kewenangannya berada di Pemerintah Kota seperti yang sudah dilakukan kabupaten/kota lainnya di Banten.
"Pemkot Cilegon menunggu hasil rapat koordinasi KLB COVID-19 antara Gubernur dengan para kepala daerah se-Provinsi Banten yang dilaksanakan besok (Senin, 16 Maret 2020) di Pemprov Banten untuk ditindaklanjuti di Kota Cilegon," katanya.
Untuk diketahui, beberapa kabupaten/kota di Provinsi Banten sudah merespon pernyataan Gubernur Wahidin. Seperti di Kabupaten Pandeglang, Kota Serang dan Kabupaten Lebak yang turut meliburkan sekolah baik ditingkat PAUD, SD hingga SMP terhitung dari tanggal 16 Maret hingga 30 Maret 2020 mendatang.
Bahkan, sebelum Gubernur mengeluarkan pernyataan bahwa Banten manjdi KLB COVID-19, ketiga Kabupaten/Kota itu sudah mengeluarkan penyataan untuk meniadakan sementara CFD (Car Free Day) yang rutin dilakukan disetiap Minggu pagi.
Sedikit berbeda dengan Kabupaten Serang, meski belum menyatakan meliburkan sekolah PAUD, SD dan SMP se-Kabupaten Serang karena masih menunggu hasil rapat bersama Pengawas, Penilik PAUD serta para Kepala Sekolah SD dan SMP se-Kabupaten Serang pada hari Senin (16/3/2020) besok.
Baca Juga: Sultan Belum Tetapkan DIY KLB Corona, Begini Alasannya
Namun, Pemkab Serang sudah menginstruksikan agar upacara bendera yang rutin dilaksanakan tiap Senin sementara ditiadakan. Dan meminta agar para guru-guru langsung mengajak siswa-siswa masuk kedalam kelas serta memberikan edukasi dan pemahaman terkait COVID-19 ke siswa-siswi secara mendetail.
Kontributor : Sofyan Hadi
Berita Terkait
-
Sultan Belum Tetapkan DIY KLB Corona, Begini Alasannya
-
Tetapkan Status KLB Corona, Pemprov Banten Liburkan SMA Sementara
-
Tok! Provinsi Banten KLB Virus Corona
-
Tak Seperti Jokowi dan Jakarta, Solo KLB Corona Patut Diapresiasi
-
Solo KLB Corona, Pemkot Tunda Sejumlah Agenda Hingga Larangan Cipika-Cipiki
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
Terkini
-
Saldo Gratis ShopeePay Datang Lagi! Klik 5 Link Ini dan Raih Rp2,5 Juta Sekarang
-
Kompresor AC vs Kulkas: 5 Perbedaan Utama dan Manfaatnya
-
CSR PIK2 dan BNI Dorong Kemandirian UMKM Teluknaga Lewat Pendampingan Bisnis
-
Program Desa BRILiaN BRI Telah Bina 4.909 Desa di Seluruh Indonesia
-
BRI Dukung Akad Massal KUR bagi 800 Ribu Debitur dan Luncurkan Kredit Program Perumahan