Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Senin, 09 Maret 2020 | 15:12 WIB
Ilustrasi virus Corona - (Pixabay/TheDigitalArtist)

"Kami sedang menyiapkan ruang isolasinya seperti apa, itu dimulai dari UGD sampai ke ruang isolasinya. Sebenernya kami sejak awal muncul covid-19 sudah membentuk tim, dan itu diketuai oleh dokter spesialis paru-paru," ungkapnya.

Dilanjutkan Arriadna, ketersediaan ruang isolasi di rumah sakit rujukan bagi pasien Virus Covid-19 biasanya tidak pernah banyak. Untuk itu pihaknya hanya akan menyediakan dua ruang isolasi yang peruntukkannya satu untuk pasien covid-19 dan satu untuk pasien penyakit lain.

"Ketersediaan ruang isolasinya juga tidak banyak, hanya ada dua. Jadi emang enggak banyak untuk ruang isolasi kasus Covid-19. Jadi kalau rumah sakit itu ada ruang isolasi, itu paling satu yang dipakai untuk Covid-19 dan satunya tetap harus dipakai untuk penyakit lain. Jadi seperti itu yang harus dipersiapkan oleh semua rumah sakit," jelasnya.

Meski biasanya rumah sakit yang dijadikan rujukan merupakan rumah sakit milik pemerintah, disebutkan, jika keberadaan rumah sakit swasta yang ada di wilayah Kota Cilegon pun bisa diajak kerja sama untuk bisa dijadikan rujukan bagi pasien-pasien virus covid-19.

Baca Juga: Jiwa 2 Warga Depok Terinfeksi Virus Corona Tertekan

"Yang akan menjadi rumah sakit rujukan itu rumah sakit pemerintah biasanya. Saya lihat RSKM (Rumah Sakit Krakatau Medika) juga bagus, karena perusahaan-perusahaan besar (Cilegon) juga kan kerjasamanya dengan RSKM bukan dengan RSUD," katanya.

Kontributor : Sofyan Hadi

Load More