SuaraBanten.id - Sebuah rumah makan sederhana pinggir jalan di Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, Banten, terlihat menjajakan empat wanita pekerja seks komersial (PSK).
Dua wanitanya terlihat sudah keriput, usianya diperkirakan sudah menginjak usia 40 hingga 50 tahun, satu wanita lagi terlihat masih muda, usianya diperkirakan masih sekitar 20 tahun. Terakhir, diperkirakan usianya 30 tahun.
Namun jangan dibayangkan para PSK itu bertubuh sintal, pakaian seksi dan berkulit mulus. Tubuh mereka nampak melar dengan riasan wajah ala kadarnya dan terkesan menor.
Saat digerebek, mereka bersembunyi di bagian dapur rumah makan, yang biasa dijadikan tempat memasak.
Petugas kepolisian meminta identitas mereka, namun para wanita mengaku KTP-nya tertinggal di rumah. Empat PSK beserta seorang mucikarinya diperiksa oleh petugas kepolisian di Mapolsek Cikande.
"Ada empat PSK beserta mucikarinya. Kami periksa terlebih dahulu, apakah ada unsur pidananya, jika tidak ada akan kami lakukan pembinaan," kata Kapolsek Cikande, Kompol Rizky Salatun seusai melakukan razia, Jumat (28/02/2020).
Selain itu, sekitar 100 botol minuman keras (miras) dari berbagai merek ikut disita. Begitu dengan miras lokal, seperti tuak. Ada tiga derigen besar dan tiga ember besar, ikut juga disita oleh petugas kepolisian.
Miras berbagai merek diperjualbelikan di toko kelontong. Sedangkan tuak, penjualannya dititipkan ke bengkel motor dan mobil.
"Ada sekitar 100 botol kemudian minuman lokal ada sekitar enam derigen," kata dia.
Baca Juga: Kasus Gerebek PSK, JPP-TPPO Desak MKD DPR RI Hukum Berat Andre Rosiade
Operasi cipta kondisi (cipkon) yang dilakukan oleh Polsek Cikande juga dilakukan untuk antisipasi kerawanan jelang Pilkada serentak 2020 yang akan berlangsung di Kabupaten Serang.
Jika peredaran miras dan tuak ditekan, maka bisa meminimalisir tindak kriminalitas.
"Mencegah kerawanan Pilkada yang akan datang dan mengurangi tindak pidana di wilayah Cikande, kemudian masalah penyakit masyarakat," kata dia.
Kontributor : Yandhi Deslatama
Berita Terkait
-
Razia Apartemen, Satpol PP Depok Ciduk 7 PSK Remaja
-
Dicabuli Posisi Rukuk, 8 Murid Jadi Korban Guru Ngaji Modus Ajarkan Salat
-
Kasusnya Mirip Sunda Empire, Polisi Duga King of The King Sebar Hoaks
-
Kerajaan King of The King, Bakal Bagi Uang Rp 60.000 Triliun ke Masyarakat
-
Dari BAB hingga Pinjam Uang, Modus Perampok Perkosa Gadis Kenalan di Medsos
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Tangerang Pasang Mata-mata Canggih di Hulu Bogor: Garda Terdepan Mitigasi Banjir Kiriman
-
Polri Intensif Kejar Buronan Sektor Keuangan Kelas Kakap Pasca Penangkapan CEO Investree
-
APMAKI Apresiasi Presiden Prabowo dan BGN Tetapkan Produk Wadah Makan dari Dalam Negeri
-
Transformasi Digital BRI Didukung 100+ Fitur Unggul di BRImo
-
BRI Beri Pendampingan bagi Kopi Toejoean untuk Naik Kelas