SuaraBanten.id - Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) sekaligus Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Bambang Brodjonegoro menegaskan bahwa paparan radiasi yang terjadi di kawasan Tangerang Selatan, bukan diakibatkan oleh kebocoran dari reaktor nuklir BATAN.
"Kontaminasi ini terjadi bukan karena kebocoran kompleks reaktor nuklir Batan. Apalagi, perumahan (BATAN Indah) jauh dari komplek reaktor nuklir BATAN," ujar Bambang di Jakarta, Selasa (18/2/2020).
Hal ini juga didukung oleh fakta di lapangan. Kepala Badan Pengawas Teknogi Nuklir (BAPETEN) Jazi Eko Istiyanto menuturkan bahwa pihaknya sudah melakukan tinjauan lokasi.
"Kami memasang 9 detektor radiasi di komplek nuklir BATAN, Serpong. Kalau ada apa-apa disitu, detektor akan langsung memberikan notifikasi. Nah ini tidak terjadi. Semua sistem berjalan normal," kata Jazi.
Baca Juga: Sumber Radiasi Nuklir di Serpong Ditemukan, BATAN Lakukan Penelitian
Untuk memastikan sumber radiasi tersebut, BAPETEN sudah melakukan observasi secara manual dengan menggunakan alat pendeteksi radiasi. Hasilnya, di luar dugaan.
"Kita berkeliling menggunakan detektor nuklir, lalu itu ditemukan di lahan kosong. Setelah ditelusuri, ini bukan kecelakan reaktor nuklir, tapi limbah radioaktif dari pabrik," lanjutnya.
Atas dasar temuan itu, BAPETEN tengah mengupayakan penyelidikan lanjutan bersama pihak berwajib, dengan harapan bisa mengetahui pelaku pembuangan limbah nuklir tersebut.
"Tidak lazim ditemukan limbah radioaktif di sekitar itu. Kami akan melakukan investigasi," kata dia.
"Saat ini, kami sedang berkomunikasi dengan polisi. Karena kami tidak memiliki kompetensi untuk itu. Tapi, ini masuk hukum pidana. Untuk sanksi belum diketahui kan belum ketemu siapa pelakunya," Jazi menambahkan.
Baca Juga: BATAN Bersihkan Radiasi Nuklir Perumahan Batan Indah Serpong
Berita Terkait
-
Prancis Ajak China Cegah Eskalasi Nuklir Rusia
-
Jika Ukraina Kirimkan Rudal, Rusia Berpeluang Gunakan Nuklir
-
Swedia Terbitkan Peringatan Bencana Nuklir, Warga Diminta Siapkan Persediaan Menyusul Ketegangan Perang Ukraina
-
Tegang! Iran Tolak Tekanan Barat Soal Nuklir
-
Duh! Gara-gara Lebah Kecil, Bisa Gagalkan Proyek AI Raksasa dari Meta
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
Dirut BRI Sunarso Raih Penghargaan TOP CEO Indonesia Awards 2024
-
Berapa Harga Garmin Venu 3 dan Spesifikasinya
-
Eks Kabid BPBD Banten Dituntut 4 Tahun Penjara Gegara Pengadaan Laptop Fiktif
-
Tabrakan Mobil Polisi di Cadasari Pandeglang Diduga Dipicu Karena ODGJ Ngamuk
-
AC Terasa Kurang Dingin? Ini Kemungkinan Penyebabnya