SuaraBanten.id - Badan Tenaga Nuklir (Batan) menyebutkan kalau paparan zat radioaktif di sekitar kawasan Perumahan Batan Indah, Tangerang Selatan, sudah mulai menurun.
Terkait itu, Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany memastikan pemkot tidak akan melakukan evakuasi kepada warga yang tinggal di sekitarannya.
Airin menyebut hampir seribu kepala keluarga atau sekitar 5 ribu warga yang tinggal di kawasan itu. Meskipun ada radiasi yang muncul, pihaknya tidak melakukan evakuasi terhadap warganya.
"Enggak, kan saran masukan dari Bapeten, Batan enggak perlu ada evakuasi. Kita ikutin langkahnya step dari Batan, Bapeten, tunggu saja," ujar Airin di Gedung BPPT, Jalan M. H. Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (18/2/2020).
Airin mengungkapkan bahwa warga setempat menyerahkan kepercayaannya kepada Batan maupun Bapeten yang tengah melakukan dekontaminasi untuk menghilangkan radiasi.
Pemerintah kata Airin, hanya berharap proses pembersihan itu dapat dilakukan tidak lebih dari satu bulan.
"Kita mendorong dari posisi kami untuk segera menyelesaikan dekontaminasi tapi tentu berharap tidak sampai 20 hari sehingga bisa selesai," ujarnya.
Sebelumnya, Kepala Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) Anhar Riza Antariksawan mengatakan kondisi terakhir zat radioaktif di sekitar kawasan Perumahan BATAN Indah, Tangerang Selatan.
Dalam sebuah konferensi pers yang dihelat di Gedung BPPT Jakarta Pusat, Selasa (18/2/2020), Anhar mengatakan bahwa pihaknya saat ini sedang melakukan dekontaminasi dengan membersihkan tanah yang terkena paparan radioaktif.
Baca Juga: Putri Maruf Amin Ikut Seleksi Cawalkot Tangsel, PSI: Kami Tak Beda-bedakan
"Sudah empat hari kita melakukan proses dekontaminasi. Hingga kemarin (Senin), luas lahan yang terkena paparan (radioaktif) sudah turun menjadi 30 meter persegi," kata Anhar.
Untuk metode pembersihannya sendiri, BATAN mengeruk tanah yang terpapar radioaktif dan telah menyediakan tong raksasa dengan kapasitas penampungan hingga 450 liter.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
Heboh Warga Solo Dituduh Buron 14 Tahun, Kuasa Hukum Tak Habis Pikir: Padahal di Penjara
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
Terkini
-
Pengeroyokan Jurnalis: Polisi Tangkap 2 Sekuriti PT Genesis, Propam Selidiki Keterlibatan Oknum
-
Ada Beking Oknum Aparat? PWI Cilegon Desak Kapolda Baru Sikat Pelaku Pengeroyokan 8 Wartawan
-
Polisi Buru Pelaku Pengeroyokan Humas KLH dan Wartawan di Serang
-
Sidak KLHK Berujung Ricuh di Serang, Wartawan dan Pegawai Humas Dianiaya Ormas Hingga Oknum Brimob
-
Kronologi Pengeroyokan 8 Jurnalis di Pabrik Limbah Serang, AJI Desak Polisi Usut Tuntas