SuaraBanten.id - Rencana pemerintah pusat menghapus tenaga honorer mendapat respon beragam dari berbagai kalangan. Tak sedikit juga yang menyatakan penolakan rencana tersebut, terutama dari kalangan pegawai honorer sendiri.
Hal tersebut disampaikan seorang tenaga honorer yang bekerja di lingkungan Pemkab Pandeglang Muhammad Haerul Kodar.
Menurutnya, langkah kebijakan tersebut seharus diimbangi pemerintahan pusat dengan mempersiapkan alternatif lain. Sebab, menurutnya, tidak sedikit tenaga honorer yang akan terdampak aturan ini.
“Jika membuat sebuah aturan, harus ada solusi yang diberikan bagi yang terdampak oleh aturan tersebut. Sebab honorer di Indonesia ribuan bahkan jutaan. Kita akan mentaati aturan, jika memang itu keputusan pusat dan akan kami ikuti. Hanya saja saya menyayangkan tidak adanya yang menjelaskan honorer yang ada ini mau dikemanakan, apakah mau diangkat PPPK atau diberhentikan,” katanya seperti diberitakan Bantennews.co.id-jaringan Suara.com pada Rabu (22/1/2020).
Haerul bahkan meminta kepada pemerintah jangan hanya membuat aturan dan melaksanakan aturan itu, tapi harus juga dipikirkan dampaknya karena kebanyakan para honorer ini sudah memiliki keluarga. Jika mereka diberhentikan begitu saja tanpa sebuah solusi, lanjutnya, bagaimana nasib keluarga mereka.
“Sekarang kewenangan pengangkatan PPPK dan PNS ada dipusat bukan di daerah. Saya hanya meminta kepada pemerintah pusat ada sebuah kebijaksanaan bagi para honorer yang sudah mengabdi puluhan tahun. Jika harus berharap, jadikan mereka prioritas untuk menjadi PPPK,” katanya.
Haeru yang sudah 15 tahun mengabdi sebagai tenaga honorer ini mengaku tetap bersyukur masih bisa bekerja dengan honor yang tak seberapa. Namun dengan adanya aturan baru tersebut, ia beserta rekan honorer lainnya mengaku resah memikirkan nasib mereka ke depannya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
Ratusan Siswa SMAN 1 Cimarga Mogok Sekolah, Guru Tetap Masuk, Kepsek Duga Ada Backing
-
Dugaan Penamparan Picu Protes, Ratusan Siswa SMAN 1 Cimarga Mogok Sekolah Tuntut Kepsek Mundur
-
Radiasi Cikande Naik Status Penyidikan
-
Terungkap! Peta Zona Radiasi Cikande, Siap-Siap Relokasi Warga
-
Konsistensi Kinerja Unggul, BRI Torehkan Prestasi di Tengah Tantangan Ekonomi Global