Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Jum'at, 17 Januari 2020 | 15:59 WIB
Petugas Satpolairud saat mengevakuasi lumba-lumba terdampar. [Bantenhits.com]

SuaraBanten.id - Warga pesisir di Kecamatan Panimbang Kabupaten Pandeglang dikejutkan temuan seekor lumba-lumba yang terdampar di wilayah tersebut pada Kamis (16/1/2020). Temuan hewan mamalia tersebut membuat warga pesisir yang bekerja sebagai nelayan girang.

Padahal saat ini di kawasan tersebut sedang terjadi angin barat yang membuat nelayan wilayah tersebut memilih tidak melaut.

“Alhamdulilah (Adanya lumba-lumba terdampar) adalah ciri bahwa akan ada banyak ikan,” kata Ketua Paguyuban Nelayan Pandeglang Encep Waas kepada Bantenhits-jaringan Suara.com pada Jumat (17/1/2020).

Berbeda dengan masyarakat nelayan, Peneliti Mamalia Laut dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Sekar Mira mengemukakan, sering terdamparnya lumba-lumba ke pesisir pantai sebenarnya terjadi karena berbagai faktor. Dia menyebut faktor kondisi laut yang kian tercemar.

Baca Juga: Seekor Lumba-lumba Penuh Luka Terdampar di Pesisir Pantai Pandeglang

“Dari kejadian terdampar ini bisa juga ada pengaruh polutan atau cemaran di laut kita. Jadi banyak banget faktornya. Bisa juga ini indikasi cuaca ekstrem, misal gempa dasar laut atau pasang surut ekstrem bisa berpengaruh,” katanya.

Sekar melanjutkan, kematian hewan laut yang tak lazim menjadi alarm bagi manusia. Sebab, hal itu bisa menjadi indikasi adanya sesuatu yang salah dengan kondisi habitatnya saat ini.

“Yang kemarin-kemarin terdampar atau mati itu perlu kita selidiki lebih lanjut. Karena sebenarnya mereka bisa menjadi alarm atau pembawa pesan ada sesuatu yang salah di laut kita, bisa jadi indikasi dari fenomena ini,” katanya.

Sementara, Satpolairud Polres Pandeglang dibantu warga melakukan evakuasi. Mereka berkumpul di pinggir pesisir pantai untuk melihat proses penyelamatan lumba-lumba menggunakan kapal Satpolairud Polres Pandeglang.

Setelah proses evakuasi selesai. Jajaran Polisi dan mayarakat membawa lumba-lumba itu untuk dilepasliarkan di tengah laut.

Baca Juga: Miris, Bayi Lumba-lumba Usia 9 Hari Ini Mati Usai Dipaksa Lakukan Atraksi

“Alhamdulillah, seekor lumba-lumba yang masih hidup di pesisir pantai Panimbang sudah berhasil dievakuasi, kita di bantu oleh masyarakat nelayan setempat,” jelas Kasat Polairud Polres Pandeglang AKP Dwi Hary Bagio Winarko.

Load More