SuaraBanten.id - Warga pesisir di Kecamatan Panimbang Kabupaten Pandeglang dikejutkan temuan seekor lumba-lumba yang terdampar di wilayah tersebut pada Kamis (16/1/2020). Temuan hewan mamalia tersebut membuat warga pesisir yang bekerja sebagai nelayan girang.
Padahal saat ini di kawasan tersebut sedang terjadi angin barat yang membuat nelayan wilayah tersebut memilih tidak melaut.
“Alhamdulilah (Adanya lumba-lumba terdampar) adalah ciri bahwa akan ada banyak ikan,” kata Ketua Paguyuban Nelayan Pandeglang Encep Waas kepada Bantenhits-jaringan Suara.com pada Jumat (17/1/2020).
Berbeda dengan masyarakat nelayan, Peneliti Mamalia Laut dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Sekar Mira mengemukakan, sering terdamparnya lumba-lumba ke pesisir pantai sebenarnya terjadi karena berbagai faktor. Dia menyebut faktor kondisi laut yang kian tercemar.
“Dari kejadian terdampar ini bisa juga ada pengaruh polutan atau cemaran di laut kita. Jadi banyak banget faktornya. Bisa juga ini indikasi cuaca ekstrem, misal gempa dasar laut atau pasang surut ekstrem bisa berpengaruh,” katanya.
Sekar melanjutkan, kematian hewan laut yang tak lazim menjadi alarm bagi manusia. Sebab, hal itu bisa menjadi indikasi adanya sesuatu yang salah dengan kondisi habitatnya saat ini.
“Yang kemarin-kemarin terdampar atau mati itu perlu kita selidiki lebih lanjut. Karena sebenarnya mereka bisa menjadi alarm atau pembawa pesan ada sesuatu yang salah di laut kita, bisa jadi indikasi dari fenomena ini,” katanya.
Sementara, Satpolairud Polres Pandeglang dibantu warga melakukan evakuasi. Mereka berkumpul di pinggir pesisir pantai untuk melihat proses penyelamatan lumba-lumba menggunakan kapal Satpolairud Polres Pandeglang.
Setelah proses evakuasi selesai. Jajaran Polisi dan mayarakat membawa lumba-lumba itu untuk dilepasliarkan di tengah laut.
Baca Juga: Seekor Lumba-lumba Penuh Luka Terdampar di Pesisir Pantai Pandeglang
“Alhamdulillah, seekor lumba-lumba yang masih hidup di pesisir pantai Panimbang sudah berhasil dievakuasi, kita di bantu oleh masyarakat nelayan setempat,” jelas Kasat Polairud Polres Pandeglang AKP Dwi Hary Bagio Winarko.
Berita Terkait
-
Seekor Lumba-lumba Penuh Luka Terdampar di Pesisir Pantai Pandeglang
-
Miris, Bayi Lumba-lumba Usia 9 Hari Ini Mati Usai Dipaksa Lakukan Atraksi
-
Tunggangi Lumba-lumba, Wanita Ini Dikecam Warganet
-
Miris, Lumba-lumba Ini Ditemukan Mati di Dekat Proyek PLTU Teluk Sepang
-
Miris! Beredar Video Lumba-Lumba Tersangkut Sampah Plastik
Terpopuler
- 3 Pemain Keturunan yang Menunggu Diperkenalkan PSSI usai Mauro Zijlstra
- 'Ogah Ikut Makan Uang Haram!' Viral Pasha Ungu Mundur dari DPR, Benarkah?
- Usai Kena OTT KPK, Beredar Foto Immanuel Ebenezer Terbaring Dengan Alat Bantu Medis
- Terbukti Tak Ada Hubungan, Kenapa Ridwan Kamil Dulu Kirim Uang Bulanan ke Lisa Mariana?
- Eks Feyenoord Ini Pilih Timnas Indonesia, Padahal Bisa Selevel dengan Arjen Robben
Pilihan
-
Persib Bandung Siap Hadapi PSIM, Bojan Hodak: Persiapan Kami Bagus
-
5 Fakta Kekalahan Memalukan Manchester City dari Spurs: Rekor 850 Gol Tottenham
-
Rapper Melly Mike Tiba di Riau, Siap Guncang Penutupan Pacu Jalur 2025
-
Hasil Super League: 10 Pemain Persija Jakarta Tahan Malut United 1-1 di JIS
-
7 Rekomendasi HP 2 Jutaan dengan Spesifikasi Premium Pilihan Terbaik Agustus 2025
Terkini
-
Wujudkan TJSL, BRI Peduli Langsung Bergerak ke Daerah Terdampak Gempa Poso
-
Kawal 'Pajak Alat Berat' di Banten, Dede Rohana Bayar Duluan, Dorong Pengusaha Lain Ikut Patuh!
-
BRI Konsisten Apresiasi Paskibraka Nasional Lewat CSR Selama 15 Tahun
-
Pengeroyokan Jurnalis: Polisi Tangkap 2 Sekuriti PT Genesis, Propam Selidiki Keterlibatan Oknum
-
Ada Beking Oknum Aparat? PWI Cilegon Desak Kapolda Baru Sikat Pelaku Pengeroyokan 8 Wartawan