Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Senin, 06 Januari 2020 | 15:54 WIB
Anggota polisi menunjukan seekor lumba-lumba yang terdampar di Pantai Caringin Pandeglang. [Istimewa]

SuaraBanten.id - Seekor lumba-lumba terdampar di Pantai Caringin, Desa Caringin, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang. Lumba-lumba itu kali pertama ditemukan warga setempat dalam kondisi penuh luka pada Senin (6/1/2020) sekitar pukul 12.00 WIB

Kepala Desa Caringin Ade M Sufi membenarkan penemuan lumba-lumba yang terdampar di wilayahnya tersebut. Namun, ia tak mengetahui detail asal mulanya lumba-lumba tersebut ditemukan.

"Iya, ada informasinya cuma saya enggak lihat. Informasinya dari Polsek Labuan," katanya Sufi saat dihubungi pada Senin (6/1/2020).

Anggota Tagana Kecamatan Labuan Ipad mengatakan, lumba-lumba itu ditemukan di pinggir pantai, kemudian warga mengevakuasinya ke daratan. Namun saat bakal dilepas kembali, lumba-lumba tersebut tak berdaya karena terlalu banyak luka.

Baca Juga: Sedihnya, Tradisi Perburuan Lumba-lumba di Jepang Tuai Protes

"Kalau dilihat dari luka-lukanya, banyak sih kayak luka benturan dari karang. Pas mau di ketengahin enggak bisa, lumba-lumbanya terlalu lemas," kata iPad.

Setelah itu, warga melaporkan adanya lumba-lumba terdampar tersebut ke Loka Pengelolaan Sumber daya Pesisir dan Laut Kementerian Kelautan dan Perikanan (PSLP KKP). Tak lama, kata dia datang petugas dan langsung mengevakuasi lumba-lumba tersebut.

"Setelah ditemukan, warga langsung evaluasi ke daratan dan langsung menghubungi pihak Dinas Kelautan. Langsung dicek dan dibawa ke kantor untuk dikonservasi kayanya, sudah dibawa," katanya.

Ia menyebut, kurang lebih panjang ikan tersebut mencapai dua meter. Namun dia tak mengetahui secara pasti penyebab hewan tersebut bisa terdampar.

"Kalau ombak sih enggak terlalu besar, cuma posisinya lagi pasang," katanya.

Baca Juga: Selandia Baru Melarang Wisatawan Berenang dengan Lumba-lumba, Ini Alasannya

Kontributor : Saepulloh

Load More