SuaraBanten.id - Semua pelajar mulai dari Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) hingga SMA sederajat di Desa Lebaksitu, Kabupaten Lebak Provinsi Banten tidak bisa sekolah karena terisolir. Mereka sudah sepekan tidak bisa sekolah setelah longsor menerjang desanya.
Kepala Desa Lebaksitu Tubagus Imron menjelaskan para pelajar terpaksa diliburkan. Karena khawatir masih ada bencana susulan.
Selain itu satu-satunya jalan menuju desa tersebut terputus akibat tanah longsor.
"Kami khawatir dan tidak ingin mengambil risiko sehingga siswa diliburkan. Masalah ini juga sudah dilaporkan ke UPT pendidikan serta pemangku kepentingan terkait," kata dia.
Baca Juga: Warga Lebak Diminta Waspada Banjir dan Longsor Susulan Pekan Ini
Khusus di desa tersebut hanya ada dua bangunan sekolah yaitu SD Negeri 1 Lebaksitu dan SMP Negeri 2 Lebaksitu. Sedangkan SMA sederajat hanya ada di Kecamatan Lebakgedong yang berjarak sekitar 40 menit dari desa itu.
"Ada bangunan SD mengalami retak dan kebetulan dua sekolah ini satu komplek yang berada di lereng bukit. Kita khawatir kalau masih hujan bakal terjadi longsor dan bisa menimpa sekolah," katanya.
Selain pelajar SD dan SMP, pada umumnya siswa SMA sederajat juga belum bisa berangkat menuju sekolah yang berada di Kecamatan Lebakgedong karena akses jalan ke kecamatan yang masih terputus.
"Di sini belum ada SMA, SMK atau MA. Jadi pelajar harus ke Kecamatan Lebakgedong dulu. Namun karena jalannya terputus mereka belum bisa sekolah juga," katanya.
Sementara itu, Arsyad Suwandi Wali Kelas enam SD N 1 Lebaksitu membenarkan para pelajar sudah diliburkan sejak Senin (6/1) akibat bencana alam yang terjadi.
Baca Juga: Usai Banjir Bandang dan Longsor, Swasembada Pangan di Lebak Terancam Gagal
"Kami khawatir terjadi bencana susulan sehingga sekolah diliburkan atas kesepakatan sekolah, wali murid dan perangkat desa," katanya.
Namun, pada Senin pagi ini sebagian siswa sudah mulai masuk sekolah meskipun proses belajar mengajar belum bisa dimulai. Hal itu disebabkan bangunan sekolah masih dipenuhi material longsor.
"Hari ini kita bersama siswa masih bersih-bersih. Namun besok sudah mulai sekolah normal seperti biasanya," kata guru yang sudah mengabdi sejak 1989 tersebut.
Amal (12) salah seorang siswa mengatakan akibat hujan deras dan tanah longsor beberapa waktu lalu, buku-buku sekolah miliknya rusak. "Buku-buku pelajaran saya rusak. Dan kami juga sudah seminggu tidak masuk kelas," katanya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Kerugian AFF usai Menolak Partisipasi Persebaya dan Malut United di ASEAN Club Championship
- Moto G100 Pro Resmi Debut, HP Murah Motorola Ini Bawa Fitur Tangguh dan Baterai Jumbo
- 5 HP Harga Rp1 Jutaan RAM 8/256 GB Terbaik 2025: Spek Gahar, Ramah di Kantong
- 45 Kode Redeem FF Max Terbaru 4 Juli: Klaim Gloo Wall, Bundle Apik, dan Diamond
- Cari Mobil Bekas Matic di Bawah Rp50 Juta? Ini 5 Pilihan Terbaik yang Tak Lekang oleh Waktu
Pilihan
-
Daftar 6 Sepatu Diadora Murah untuk Pria: Buat Lari Oke, Hang Out Juga Cocok
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Baterai Jumbo Terbaik Juli 2025, Lebih dari 5.000 mAh
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Juli 2025, Multitasking Pasti Lancar!
-
Sekali klik! Link Live Streaming Piala Presiden 2025 Persib vs Port FC
-
7 Rekomendasi Tumbler Kekinian, Kuat Antikarat Dilengkapi Fitur Canggih
Terkini
-
Wanita Penjaga BRI Link di Serang Tewas Dipalu di Kepala, Pelaku Gondol Uang Rp10 Juta
-
Saldo DANA Gratis Minggu 6 Juli 2025, Cek 3 Link DANA Kaget dan Tips Anti Kehabisan
-
Ayah Perkosa Anak Kandung di Serang, Korban Digagahi Sejak SD Hingga SMA
-
Xpander Picu Tabrakan Beruntun di Tol Tangerang-Merak, Dua Orang Luka-luka
-
Kasus Dugaan Korupsi Jamkrida Diselidiki Polda Banten