
SuaraBanten.id - Banjir melanda pemukiman warga di Desa Margagiri dan Desa Bojonegara, Kecamatan Bojonegara, Kabupaten Serang, Provinsi Banten pada Selasa (7/1/2020). Ratusan rumah terendam banjir dengan ketinggian mencapai satu meter. Banjir juga merendam jalanan utama.
Dikutip dari Bantenhits.com (jaringan Suara.com), warga terdampak banjir yang kesal pemukimannya selalu jadi langganan banjir nekat memblokir Jalan Nasional Bojonegara – Pulo Ampel.
Aksi pemblokiran jalan nasional tersebut mulai dilakukan warga pada Selasa, sekitar pukul 13.00 WIB.
Menurut warga, pemblokiran jalan dilakukan sebagai protes terhadap Pemerintah Kabupaten Serang yang selama 10 tahun lamanya belum melakukan normalisasi Kali Gedong di Kampung Masigit, Kecamatan Bojonegara.
Baca Juga: Pengerukan Gunung Bikin Bojonegara Serang Banjir Bandang
Mugni, salah seorang warga mengatakan, akibat belum dinormalisasinya aliran Kali Gedong, setiap hujan turun kerap menjadi korban banjir.
Penutupan jalan nasional tersebut, kata Mugni, tidak akan dibuka sebelum Pemkab Serang dan pemerintah terkait lainnya menemui warga korban banjir Bojonegara dan menormalisasi sungai.
“Tidak akan kami buka sebelum ada perwakilan pemerintah yang mau menemui warga. Serta melakukan normalisasi sungai, kita udah capek jadi korban banjir," ujarnya.
Sementara di tempat yang sama Muhrijal, seorang sopir truk mengaku merugi akibat dirinya tertahan selama dua jam di jalan tersebut.
Ia berharap agar persoalan warga dapat segera terselesaikan sehingga dirinya dapat beraktivitas seperti biasa.
Baca Juga: Guru Silat di Serang Bakal Dapat Duit Insentif, Berapa?
“Tertahan sampai dua jam. Jalannya diblokir sama warga. Ini (saya) dari Tangerang mau ke Pulo Ampel,” katanya.
Saat berita ini ditulis, ratusan warga sedang berkumpul di Kantor Kecamatan Bojonegara untuk melakukan mediasi dengan pihak terkait seperti Kapolres Cilegon, Dandim 0623 Cilegon serta Wakil Bupati Serang.
Sementara itu, Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah kepada awak media di Serang, menginstruksikan Dinas PU Kabupaten Serang untuk mengecek ke lokasi pemblokiran.
“Saya belum tahu perosalan apa, saya belum tahu. Tapi saya sudah mengutus dinas PU ke lapangan (untuk mencari tahu pemblokiran dipicu) soal apa. Nanti duduk bersama,” ujar Tatu.
Sejauh ini, Tatu mengaku baru mendapat informasi, aksi pemblokiran dampak dari banjir.
“Ini pembuangan airnya tidak lancar. Nanti persoalan lebih rincinya nanti kita lihat,” katanya.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Pengerukan Gunung Bikin Bojonegara Serang Banjir Bandang
-
Warga Perumahan Griya Asri Tak Mengetahui Ada Pesta Miras Oplosan Tiner
-
Pesta Miras Oplosan Tiner dan Alkohol, Satu Remaja di Serang Tewas
-
Diajak Jalan-jalan Lalu Dicekoki Miras, ABG di Serang Dicabuli 4 Pemuda
-
3 Wisatawan China Hilang Saat Menyelam di Perairan Pulau Sangiang
Terpopuler
- Eks Pimpinan KPK: Ustaz Khalid Basalamah Bukan Saksi Ahli, Tapi Terlibat Fakta Kuota Haji
- Jahatnya Sepak Bola Indonesia, Dua Pemain Bidikan Persija Ditikung di Menit Akhir
- Klub Impian Masa Kecil Jadi Faktor Jay Idzes Terima Pinangan Aston Villa
- Siapa Lionel de Troy? Calon Bintang Timnas Indonesia U-17, Junior Emil Audero
- 5 Rekomendasi Bedak Tahan Air dan Keringat Murah: Anti Luntur Sepanjang Hari
Pilihan
-
Riau Bangga! Tarian Anak Pacu Jalur Viral Dunia, Ditiru Bintang PSG hingga Pemain AC Milan
-
Baru Jabat 4 Bulan, Erick Thohir Copot Dirut Bulog Novi Helmy Prasetya dan Disuruh Balik ke TNI
-
Resmi! Ramadhan Sananta Gabung ke Klub Brunei Darussalam DPMM FC, Main di Liga Malaysia
-
CORE Indonesia: Ada Ancaman Inflasi dan Anjloknya Daya Beli Orang RI
-
Bukan Patrick Kluivert, Ini Pelatih yang akan Gembleng Mauro Ziljstra dalam Waktu Dekat
Terkini
-
Ditinggal Kerja ke Arab Saudi, Gadis 9 Tahun di Serang Dicabuli Pacar Sang Ibu
-
Jurus Jitu Petani Serang: Terapkan Demplot, Panen Padi Auto Melimpah
-
Aksi Massa di Serang: Tolak Penggusuran, Warga Bakar Kaos Kampanye Budi Rustandi-Nur Agus Aulia
-
Pembelaan Tiga Terdakwa Kasus Pembakaran Kandang Ayam Ditolak Hakim
-
Link DANA Kaget 1 Juli 2025: 7 Cara Cuan Instan, Siapa Cepat Dia Dapat!