SuaraBanten.id - Ribuan rumah rusak terendam banjir di banjir bandang di Kabupaten Lebak, Banten, sampai Kamis (2/1/2020). Selain itu sejumlah jembatan terputus serta jalan amblas.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lebak Kaprawi mengatakan dari data sementara yang diterima dari laporan relawan dan pihak aparat desa pada Rabu (1/1/2020) pukul 23.55 WIB, terdapat ratusan rumah rusak dan ribuan rumah terendam banjir
“Dari laporan yang diterima ada 135 rumah rusak berat, 185 rusak ringan dan 1.447 rumah terendam banjir yang terdapat di 17 desa dari 6 kecamatan di 30 titik bencana banjir bandang,” kata Kaprawi saat dihubungi, Kamis (2/1/2020).
Dilaporkan juga 2 orang warga asal Lebak Gedong yang sampai saat ini belum ditemukan..
“Ada dua orang warga yang sampai saat ini masih belum ditemukan akibat terbawa mateial longsor” katanyya
Sementra untuk para warga yang rumahnya rusak dan terendam bajir masih ditampung di beberapa lokasi pengungsian.
“Ada tujuh posko pengungsian yang telah dipersiapkan untuk para korban banjir,” kata Kaprawi.
Sementara itu banjir merusak infrastruktur di 6 kecamatan. Kecamatan Cipanas merupakan wilayah paling parah terdampak banjir. Selain itu kerusakan juga terjadi di Kecamatan Lebak Gedong, Sajira, Curugbitung, Maja, dan Cimarga.
Sedikitnya 2.167 rumah terendam banjir. Sebanyak 274 rumah mengalami rusak ringan dan 306 rumah rusak berat akibat terjangan banjir.
“Total desa terdampak ada 6 kecamatan dan 22 desa di 34 titik lokasi,” kata Kaprawi.
Baca Juga: Masih Minim Bantuan, Pengungsi Banjir Lebak Mulai Terserang Penyakit
Selain merusak bangunan rumah, banjir juga telah merusak 20 unit jembatan dan akses jalan warga amblas. Akibatnya beberapa daerah terisolasi akibat jembatan putus. Salah satu jembatan menghubungkan 3 kecamatan Sajira, Sobang dan Muncang. Warga Sobang dan Muncang yang menuju ke Sajira harus putar arah hingga puluhan kilometer.
“Di Cipanas ada 40 meter jalan amblas, kemudian 1 unit jembatan gantung dan jembatan permanen di Sajira, 1 unit jembatan di kampung Muara Lebak Gedong,” kata Kaprawi.
Mengenai data korban jiwa, Kaprawi belum bisa memastikan. Pihaknya baru menerima 2 nama warga yang belum ditemukan yakni Arsan dan Riski dari Lebak Gedong.
“Masih simpang siur dan masih harus kami pastikan, kami akan mengecek di wilayah masing-masing dibantu relawan serta TNI dan Polri untuk mendata,. Apakah terbawa air atau tertimbun longsor,” kata dia.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
Terkini
-
Momen Horor Pernikahan di Tangsel: Mobil Klasik Pembawa Pengantin Tiba-tiba Jadi Abu
-
Viral MBG Ditolak! Wali Murid SD 'Anak Pajero' Serang Protes: Kenapa Harus Sekolah Kami?
-
Menteri Keuangan Purbaya Mengguncang Senayan, Ungkap Janji 7 Kilang Hanya 'Nol Besar'
-
Triliunan Rupiah! Segini Biaya Dibutuhkan Tangerang Bangun PSEL
-
AgenBRILink Jadi Ujung Tombak Transformasi Layanan Keuangan BRI di Wilayah 3T