"Tapi sampai saat ini saya masih menunggu hasil pemeriksaan dari Lab," kata dia.
Kondisi Korban Membaik
Kondisi para korban dugaan keracunan di tiga Desa di Pandeglang, Banten berangsur membaik. Bahkan dari 35 korban, sebanyak 7 orang telah pulang.
"Sejauh ini kondisi pasien ada perubahan yang lebih baik, mereka sudah bisa makan dan minim normal lah, bahkan sudah ada yang pulang," kata Kepala Puskesmas Sumur Ceppy Diana Wahyu saat ditemui di Puskesmas Sumur, Minggu (29/12/2019).
Baca Juga: Puluhan Warga Tiga Desa di Pandeglang Keracunan Usai Menyantap Bubur Ayam
Kendati dugaan sementara penyebab puluhan warga keracunan, Ceppy mengimbau kepada masyarakat supaya pandai memilah makanan yang layak untuk di konsumsi.
"Kita mengimbau kepada masyarakat untuk mengkonsumsi makanan, lebuh pandai memilah dan memilih makanan untuk dikonsumsi," terangnya.
Begitu pun hasil pemeriksaan kesehatan yang dilakukan oleh petugas medis dari Dinas Kesehatan (Dinkes), jika kondisi para korban saat ini mulai membaik.
"Sudah dinyatakan sehat oleh tim dokter, bahkan sebagian sudah pulang. Kami juga sudah melakukan berbagai tindakan. Kondisi pasien sudah mulai membaik dan saya lihat mulai dari pasien ibu hamil, bayi sudah terkendali. Tinggal nunggu observasi kalau sudah sehat mungkin hari ini juga bisa di pulangkan," Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinkes Pandeglang Rita Kusumawati.
Sementara itu, polisi masih menunggu hasil uji laboratorium bubur ayam yang diduga penyebab keracunan menimpa 35 warga di tiga desa di Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang, Banten untuk tindaklanjuti.
Baca Juga: Gara-gara Bubur Ayam, Puluhan Orang dari 3 Desa di Pandeglang Keracunan
Kapolsek Sumur AKP Supardi menerangkan, pihaknya masih menunggu hasil uji laboratorium yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes). Sehingga dari hasil lebih itu bisa memberikan titik terang apakah bubur tersebut ada atau tidaknya racun.
Berita Terkait
-
Program MBG Berjalan 3 Bulan, Dikritik Masih Berantakan: Ada Kasus Keracunan Hingga Menu Tinggi Gula
-
Tragedi Keracunan Massal di Klaten, 1 Orang Meninggal dan 127 Dirawat
-
Dari Makanan Mentah Hingga Kasus Dugaan Keracunan MBG Bermunculan: Bukti Buruknya Tata Kelola dan Pengawasan!
-
Cek Fakta: Viral Siswa SD di Papua Meninggal Dunia, Usai Santap Makan Bergizi Gratis
-
Ratusan Siswa Keracunan, Program MBG Berujung Petaka?
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- 10 HP Midrange Terkencang Versi AnTuTu Maret 2025: Xiaomi Nomor 1, Dimensity Unggul
- 6 Rekomendasi Parfum Indomaret Wangi Mewah Harga Murah
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
Pilihan
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
-
8 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
-
Hasil BRI Liga 1: Comeback Sempurna, Persib Bandung Diambang Juara
Terkini
-
Dua Orang Tim Andika-Nanang Pelaku Politik Uang Ditangkap di Cikeusal
-
Andra Soni dan Tatu Tinjau PSU di Baros, Bawaslu: Jangan Ada Pelanggaran!
-
Distribusi Logistik PSU Kabupaten Serang di Mancak Penuh Rintangan, Jalan Terjal dan Licin
-
Korban Panganiayaan Oleh Oknum TNI di Serang Alami Trauma Mendalam
-
Gakumdu Amankan Pelaku Politik Uang Jelang PSU Kabupaten Serang, Uang Puluhan Juta Jadi Bukti