Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Selasa, 24 Desember 2019 | 17:00 WIB
Suasana pengunjung di Pantai Carita Pandeglang [Suara.com/Saepulloh).

"Pasca tsunami pengunjung pada takut dan pengunjung sangat turun drastis sekali," ujarnya.

Terpisah, Komunitas Perduli Pariwisata Carita (KPPC) E Supriyadi mengakui kondisi pariwisata di Carita bisa pulih total setelah bencana tsunami, jika ada sinergitas pelaku dan penggiat pariwisata serta pemerintah setempat

"Sehingga sinergitas itu muncul bisa memberikan dampak positif, minimal kita enggak ke jauh dulu, benahi sistemnya," ujarnya.

Selain itu, perlu terobosan lain, dengan membuat destinasi baru. Karena Carita, menurutnya, tidak hanya memiliki wisata pantai, tetapi memiliki pegunungan dan kuliner yang bisa dikembangkan.

Baca Juga: Setahun Pasca Tsunami Banten, Sektor Pariwisata di Carita Masih Lesu

"Sehingga itu menjadi daerah tarik para pengunjung datang ke Carita. Lalu selanjutnya, dilakukan lah sebuah evant. Bagaimana caranya Pandeglang memiliki kalender wisata, sehingga para pengunjung yang datang ke Carita itu punya jadwal sendiri," katanya.

Sedangkan, untuk menyambut Natal dan Tahun Baru, KPPC mengaku telah melakukan sosialisasi terhadap pelaku wisata supaya memberikan paket promosi atau menurunkan harga sewa kamar dari harga sebelumnya. Selain itu pada puncak tahun baru, mereka telah menyiapkan dua agenda kegiatan.

"Ada dua even yang kita lakukan, pertama pertunjukan musik reggae, istighosah dan menyiapkan 1.000 lampion di malam tahun baru," katanya.

Kontributor : Saepulloh

Baca Juga: Cerita Sedih Pedagang Pantai Carita Pandeglang Dihantui Ketakutan Tsunami

Load More