Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Sabtu, 21 Desember 2019 | 17:00 WIB
Pedagang otak-otak di Pandeglang. (Suara.com/Saepulloh)

Pada perayaan tahun baru 2019 lalu, ia tak bisa berjualan karena pasca terjadi bencana tsunami. Saat itu pula pengunjung selalu sepi. Baru saja membaik, lagi-lagi Pandeglang diguncang gempa bumi bermagnitudo 4,5 pada 15 Agustus lalu.

"Pas lebaran kemarin aga rame, eh ada gempa, ya sepi lagi," terangnya.

Tak ada penyetokan barang untuk berjualan saat natal dan tahun baru. Ia berharap, kondisi penunjang ramai dan dagangannya laris.

"Mau dagang, gak (nyetok) biasa aja. Tabun kemarin mah gak jualan karena ada tsunami. Tapi mudah-mudahan gak ada halang ya jualan,"ujarnya.

Baca Juga: Takut Tsunami, Hotel Pandeglang Diprediksi Sepi saat Natal dan Tahun Baru

Pantauan di beberapa tempat wisata di kawasan pantai Carita, nampak ramai dari pengunjung. Bahkan menurut, penjaga pantai baru beberapa hari pengunjung lumayan ramai.

Kontributor : Saepulloh

Load More