SuaraBanten.id - Belasan Warga Suku Baduy dikerahkan untuk mengatasi serangan monyet di kawasan perkebunan. Pengerahan warga suku di wilayah Banten tersebut dilakukan di beberapa daerah yang ada di Jawa Barat dan Jawa Tengah.
Tokoh Baduy Jaro Saija mengakui pengerahan 18 warganya tersebut dibagi menjadi beberapa kelompok. Suku Baduy yang dikerahkan menangkap monyet liar, kata Jaro Saija, ada lima kelompok tersebar di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Barat. Lima kelompok ini, memang memiliki keahlian menangkap monyet liar.
“Jadi ada orang Baduy lima rombongan menangkap monyet di Jawa Barat dan Jawa Tengah, bukan menjinakan tapi memang handal menangkap,” kata Saija saat dihubungi BantenHits.com-jaringan Suara.com pada Jumat (13/12/2019).
Dia juga melanjutkan, dalam proses penangkapan monyet, warga Baduy telah mendapat izin dari yang memiliki kewenangan.
“Menangkap ngejaring, terus dia (kelompok Baduy) sudah mendapatkan izin dari pusat,” katanya.
“Tidak semua di Tasik, ada di Kabupaten Bogor, Majalengka dan Banjar,”sambungnya.
Berdasarkan pengalaman, cerita Saija jika adanya fenomena turunnya monyet ke pemukiman warga di sebuah kampung/desa itu pertanda adanya kesalahan-kesalahan dalam suatu desa tersebut.
“Menurut pengalaman urang (kita) kalau ibaratnya kera turun ke perkampungan itu biasanya kadang-kadang ada kesalahan yang di kampung itu kalau menyerang kampung,”jelasnya.
Untuk diketahui, fenomena monyet masuk perkampungan tengah ramai menjadi perbincangan Warga Desa Nangewer, Kecamatan Pagerageung, Kabupaten Tasikmalaya. Puluhan monyet dikabarkan turun gunung menyerang kebun Palawija milik warga.
Baca Juga: Remaja Pelaku Pemerkosa Gadis Baduy Luar Divonis 7,5 Tahun Penjara
Lantaran merasa resah dan kehabisan akal mengusir monyet berekor panjang ini pemerintah kecamatan setempat mendatangkan warga suku Baduy. Saat dikerahkan, 18 warga Suku Baduy berhasil menangkap 70 monyet ekor panjang yang meresahkan masyarakat secara hidup-hidup.
Mereka didampingi Muspika dan Seksi Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) wilayah IV Tasikmalaya, Bidang KSDA wilayah III Ciamis.
Berita Terkait
-
Remaja Pelaku Pemerkosa Gadis Baduy Luar Divonis 7,5 Tahun Penjara
-
Bocah 7 Tahun Diamuk Monyet, Tergeletak di Jalanan Penuh Luka
-
Bikin Warganet Kesemsem, Deretan Foto Gadis Cantik Suku Baduy Ini Viral
-
Sebelum Bunuh dan Perkosa Gadis Baduy, Pelaku Akses Aplikasi 'Simontok'
-
Reka Ulang, 3 Pembunuh Gilir Mayat Gadis Baduy hingga Cuci Sperma di Gubuk
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 Oktober: Klaim 19 Ribu Gems dan Player 111-113
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
-
China Sindir Menkeu Purbaya Soal Emoh Bayar Utang Whoosh: Untung Tak Cuma Soal Angka!
-
Dana Korupsi Rp13 T Dialokasikan untuk Beasiswa, Purbaya: Disalurkan Tahun Depan
-
Kebijakan Sri Mulyani Kandas di Tangan Purbaya: Pajak Pedagang Online Ditunda
Terkini
-
BRI Perkuat Perannya Sebagai Bank Penyalur Utama KPR Subsidi, Dukung Program Asta Cita Pemerintah
-
Persita Tangerang vs Bali United: Pena Ungkap Strategi Jitu
-
Dari Ibu Rumah Tangga Jadi Desainer Batik: Kisah Inspiratif Datik Daryanti Bangun Datik Batik
-
10 Syarat Mudah Nikah Gratis di Kota Serang untuk Nonmuslim! Cek di Sini
-
Rezeki Awal Minggu! ShopeePay Tebar Saldo Rp2,5 Juta, Klaim Sebelum Habis!