SuaraBanten.id - Warga Kelurahan Sukaratu, Kecamatan Majasari, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten mengeluhkan pemadaman listrik yang dilakukan PLN. Pasalnya, pemadaman itu dilakukan rutin selama 9 jam.
Pemadaman itu berlangsung dari pukul 09.00 WIB hingga pukul 17.30 WIB masih tetap berlangsung. Seorang warga Kelurahan Sukaratu, Rani mengeluhkan pemadaman listrik tersebut. Menurutnya, pemadaman listrik yang terlalu lama dianggap sangat mengganggu aktifitas keseharian.
“Saya punya anak bayi nangis terus mungkin takut gelap, terus mau mandi sama nyuci juga ga bisa, kan listriknya mati,” keluh dia, Kamis (28/11/2019).
Usup, warga lain juga mengeluhkan hal yang sama. Pemberitahuan terkait pemadaman listrik dianggap tidak merata pada masyarakat. Alhasil, banyak masyarakat yang tidak mengetahui akan adanya pemadaman itu.
Baca Juga: Sering Mati Lampu, Erick Thohir Siap Rombak Direksi PLN
“Ya ga tau kalau mau ada pemadaman jadi kami ga ada persiapan. Kalau tau mau ada pemadaman setidaknya kami bisa menampung air atau buru-buru masak nasi di penanak nasi elektronik,” jelasnya.
Sementara itu, SPV Teknik PLN ULP Pandeglang, Buddy menyampaikan, pemadaman listrik tersebut sudah terjadwal dimana pada Kamis (28/11/2019) akan dilakukan pemadam dan wilayah yang akan terdampak pemadaman sekitaran Maja, Saruni, Cilaja, Ciekek, Gardutanjak dan sekitarnya.
“Kami informasikan terkait jadwal pemeliharaan jaringan, pemindahan supply dari SUTM (Saluran Udara Tegangan Menengah) ke SKTM (Saluran Kabel Tegangan Menengah). Jadwal padam jam 09.00 sampai 16.00 WIB. Namun dikarenakan ada kendala teknis dan gangguan kabel SUTM putus di wilayah Cisantri yang berdampak terlambatnya penormalan jaringan listrik,” kata Buddy saat dikonfirmasi melalui pesan singkat.
Ia berdalih bahwa informasi pemadaman tersebut sudah dilakukan melalui media sosial berikut jadwal dan wilayah yang akan terdampak.
“Jadwalnya sudah release melalui info Pandeglang. Oleh karena ini kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi. Saat ini petugas kami sedang melakukan percepatan penormalan,” ujarnya.
Baca Juga: Rasio Elektrifikasi Listrik Belum 100 Persen, Penyebab Sering Mati Lampu?
Berita Terkait
-
Yuddy Renaldi Mundur Mendadak, Yusuf Saadudin Ditunjuk Jadi Pengganti Dirut Bank BJB
-
Polda Banten Ungkap Manipulasi 13 Ton Takaran Minyakita di Rajeg Tangerang
-
Hamas Murka Israel Putus Listrik Gaza, Sebut Tindakan Genosida!
-
Mako Polda Banten Kebakaran, Api Berkobar di Lantai 3
-
Teras Bamboo, Rekomendasi Tempat Bukber dengan Suasana Romantis di Serang
Terpopuler
- Ditahan Atas Dugaan Pemerasan, Beredar Rekaman Suara Reza Gladys Sebut Mail Syahputra Tolak Transferan
- Full Ngakak, Bio One Komentari Pengangkatan Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara
- 3 Alasan yang Bikin Ustaz Derry Sulaiman Yakin Denny Sumargo, Hotman Paris dan Willie Salim Bakal Mualaf
- Jebloskan Nikita Mirzani ke Penjara Reza Gladys Sempat Disebut Cocok Gabung Gen Halilintar
- Ifan Seventeen Tiba-Tiba Jadi Dirut PFN, Pandji Pragiwaksono Respons dengan Dua Kata Menohok
Pilihan
-
Biasa Blak-blakan, Ahok Takut Bicara soal BBM Oplosan Pertamina: Ada yang Saya Enggak Bisa Ngomong
-
Catat Lur! Kedubes Kerajaan Arab Saudi dan Pemkot Solo Akan Gelar Buka Bersama Sepanjang 2,7 Kilometer
-
BYD M6 dan Denza D9 Jadi Mobil Listrik Terlaris di Indonesia pada Februari
-
Tiga Seksi Tol Akses IKN Ditargetkan Rampung 2027, Ini Rinciannya
-
7 Rekomendasi HP 5G Murah Mulai Rp 2 Jutaan Terbaru Maret 2025
Terkini
-
PSU Sedot Dana Penanganan Bencana, Bupati Serang Berharap Bantuan BNPB
-
Pemasok Sianida untuk Tambang Emas Ilegal di Lebak Ditangkap Polisi
-
Satgas Pangan Serang Temukan MinyaKita Tak Sesuai Takaran
-
Diduga Tak Netral, Ratu Tatu Chasanah Dilaporkan ke Bawaslu Banten
-
Wagub Dimyati Rehab Rumah Mak Arpah, Nenek Usia 100 Tahun di Tangerang