SuaraBanten.id - Meski alokasi dana pendidikan dari pemerintah sudah meningkat jauh, namun kenyataannya belum mampu mengangkat kesejahteraan guru honorer. Fenomena tersebut terjadi di Provinsi Banten.
Bahkan, gaji guru honorer SD dan SMP yang berada di provinsi ujung barat Pulau Jawa ini sebesar Rp 300 hingga Rp 500 ribu per bulan.
“Lebih besar gaji pembantu yang bisa mencapai Rp 1 juta se bulan,” kata Ketua Forum Guru Honorer Banten Martin Al Kosim kepada BantenNews.co.id-jaringan Suara.com pada Senin (25/11/2019).
Padahal, menurut Martin, dalam Undang-Undang (UU) Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru Dan Dosen diamanatkan jaminan kesejahteraan guru.
Baca Juga: Di Masa-masa Akhir Jabatan, Mendikbud Ingin Gaji Guru Honorer Setara UMR
“Mengapa kalau perusahaan melanggar Undang Undang Ketenagakerjaan kena sanksi, tapi pemerintah yang tidak menjalankan Undang Undang Guru dan Dosen tidak disanksi,” kata dia.
Forum Guru Honorer Banten berharap momentum Hari Guru Nasional kekini bukan sekadar hanya seremonial belaka.
“Butuh kebijakan pemerintah yang konkret, bukan cuma seremonial,” kata dia.
Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, selama ini guru honorer di tingkat SD dan SMP terpaksa mencari penghidupan lain, lantaran tak bisa mengandalkan hasil pengabdiannya mendidik generasi bangsa.
Kondisi tersebut tergambar dari kehidupan seorang guru SMP di Kabupaten Serang, Rahmat Ilahi. Rahmat mengaku hanya menerima gaji Rp 500 ribu yang tidak bisa menmghidupinya dan keluarga selama sebulan.
Baca Juga: Tragis, Gaji Guru Honorer di Depok Belum Cair, Anak Nunggak SPP Tiga Bulan
Jumlah yang jauh dari Upah Minimum Kabupaten (UMK) Serang memaksanya menjual kripik di sekolah dan menitipkan dagangannya di warung-warung.
“Kalau dari gaji mah nggak cukup. Itu juga habis untuk operasional tiap hari ke sekolah,” kata pengajar Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) tersebut.
Pun di sisi lain, ia merasa miris ketika pemerintah merekrut guru dari jalur CPNS. Hal tersebut sangat memilukan guru honorer yang sudah mengabdi berpuluh tahun di sekolah tertentu.
“Mestinya kalau ada pengangkatan CPNS dari guru honorer yang sudah mengabdi lama di temoat itu,” harapnya.
Berbeda dengan Nur Kholifah, guru honorer di tingkat SMA di Kabupaten Serang tersebut mengaku sudah mengalami peningkatan pendapatan.
“Kalau SMA, alhamdulillah sudah ada peningkatan. Tetapi cerita kawan-kawan saya yang masih mengajar di SMP sangat memprihatinkan,” kata dia.
Berita Terkait
-
Wacana Gaji Guru Honorer Sesuai UMK, Pemkab Gunung Kidul: Anggaran Terbatas
-
Di Masa-masa Akhir Jabatan, Mendikbud Ingin Gaji Guru Honorer Setara UMR
-
Tragis, Gaji Guru Honorer di Depok Belum Cair, Anak Nunggak SPP Tiga Bulan
-
Gaji Guru Honorer Belum Cair Tiga Bulan, Wawali Depok: Kami Sangat Prihatin
-
Nining, Guru Honorer di SD Pandeglang Ini Tinggal di Toilet Sekolah
Terpopuler
- Mengenal Klub Sassuolo yang Ajukan Tawaran Resmi Rekrut Jay Idzes
- 6 Pilihan HP RAM 12 GB Dibawah Rp2 Juta: Baterai Jumbo, Performa Ngebut Dijamin Anti Lag!
- Polemik Ijazah Jokowi Memanas: Anggota DPR Minta Pengkritik Ditangkap, Refly Harun Murka!
- 5 AC Portable Murah Harga Rp350 Ribuan untuk Kamar Kosan: Dinginnya Juara!
- Beathor Suryadi Dipecat usai Bongkar Ijazah Jokowi? Rocky Gerung: Dia Gak Ada Takutnya!
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Hasil RUPS LIB: Liga 1 Super League, Liga 2 Jadi Championship
-
5 Rekomendasi HP Murah Memori 256 GB Harga di Bawah 2 Juta, Terbaik Juli 2025
-
Timnas Putri Indonesia Gagal, Media Asing: PSSI Cuma Pakai Strategi Instan
-
8 Pilihan Sepatu Gunung Hoka: Cengkeraman Lebih Kuat, Mendaki Aman dan Nyaman
-
Daftar 6 Sepatu Diadora Murah untuk Pria: Buat Lari Oke, Hang Out Juga Cocok
Terkini
-
Tiga Wisatawan Terseret Ombak Pantai Karangseke Lebak, Dua Orang Tewas
-
Truk Sampah DLHK Tangerang Kebakaran, Diduga Akibat Konsleting
-
Wanita Penjaga BRI Link di Serang Tewas Dipalu di Kepala, Pelaku Gondol Uang Rp10 Juta
-
Saldo DANA Gratis Minggu 6 Juli 2025, Cek 3 Link DANA Kaget dan Tips Anti Kehabisan
-
Ayah Perkosa Anak Kandung di Serang, Korban Digagahi Sejak SD Hingga SMA