SuaraBanten.id - Syahrial Alamsyah alias Abu Rara, tersangka kasus penusukan terhadap Menkopolhukam Wiranto sempat meninggalkan identitas berupa KTP dan Kartu Keluarga (KK) sangat tinggal di indekos milik H Yusep di Kampung Sawah, Desa Menes, Kabupaten Pandeglang, Banten.
Lelaki yang teridentifkasi merupakan anggota teroris jaringan JAD itu tinggal di indekos bersama istri keduanya, Fitri Andriana pada Februari 2019 lalu. Fitri diketahui ikut bersama Abu Rara saat melakukan penusukan terhadap Wiranto di Alun-alun Menes, Kabupaten Pandeglang, Banten pada Kamis, (10/10/2019) lalu.
Dari identitas itu, Abu Rara diketahui merupakan seorang Sarjana Hukum (SH). Berdasarkan data dari KK, Abu Rara memiliki dua orang putri berinisial QR dan RAL yang lahir di Medan, Sumatra Utara.
Mantan istri pertama Abu Rara bernama Afrina juga masih tercatat dalam KK tersebut.
Saat pertama kali pindah ke kontrakannya, Abu Rara diingatkan oleh Yusep agar bisa menyerahkan data-data diri dan keluarganya kepada Mulyadi, Ketua RT setempat.
"Saya ingetin (ke Abu Rara) KTP-nya kasih ke RT. Saya juga kasih tahu ke RT kalau ada yang mau ngontrak, sudah ngasih KTP juga ke RT-nya," kata Yusep, pemilik kontrakan saat ditemui di kediamannya, Senin (14/10/2019).
Yusep bercerita sejak pertama kali menempati kontrakannya, dia belum pernah berbicara langsung dengan Syahrial Alamsyah alias Abu Rara.
Awal Abu Rara bisa mengontrak di rumah Yusep itu berawal ketika bertemu dengan warga bernama Samsudin, warga Labuan, Pandeglang, Banten. Saat itu, warga tersebut pun memberitahukan kepada Abu Rara, jika rumah indekos di sampingnya bangunan yang ditempatinya masih kosong.
Setelah mengetahuinya, akhirnya Abu Rara mau mengontrak dan menjadi tetangga Samsudin. Saat itu, Samsudin pun memberitahu pemilik indekos jika ada pendatang yang ingin mengisi kontrakan rumahnya.
Baca Juga: Pasca Penusukan Wiranto, Kontrakan Abu Rara Dijaga Polisi Bersenjata 24 Jam
"Dia (Samsudin) datang ke sini sekitar jam 20.00 wib malem, bilangnya ada yang mau ngontrak. Dia tanya orangnya (pengontrak) mana, dia bilangnya besok atau lusa (mau datang). Tapi dia bilang sekarang minta kuncinya dulu, buat beres-beres," katanya.
Selama berbulan-bulan tinggal, Yusep mengaku tidak pernah berbicara lama dengan Abu Rara. Penusuk Wiranto pun tak pernah bersedia bergabung jika diajak warga sekitar untuk gotong royong.
"Menurut informasi, istrinya bercadar. Kalau anaknya suka lihat, suka jajan. Sejak ngekos enggak pernah ke sini, main (ke rumah saya), memperkenalkan diri. orangnya kaya tertutup. Kalau kata tetangga, sering keluarnya malem," jelasnya.
Kontributor : Yandhi Deslatama
Berita Terkait
-
Dinilai Hak Pribadi, PAN Sebut Cuitan Hanum soal Wiranto Tak Melanggar
-
Insiden Wiranto Disebut Settingan, Polisi Mulai Usut Cuitan Hanum Rais
-
Pasca Penusukan Wiranto, Kontrakan Abu Rara Dijaga Polisi Bersenjata 24 Jam
-
Usai Dioperasi, Wiranto Sudah Bisa Buang Air Besar dan Kentut
-
Sebut Penusuknya Bukan Orang Beragama, Wiranto: Pasti Itu Iblis
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
Calon Pengganti Ole Romeny Tiba di Jakarta! Langsung Bela Timnas Indonesia di FIFA Matchday?
-
Emas Antam Kembali Menggeliat, Cek Harga Terbaru
-
Sedetik Bawa FC Utrecht ke Liga Europa, Miliano Jonathans Cetak Rekor untuk Timnas Indonesia
-
Panas! Alex Pastoor Serang Rekan Miliano Jonathans: Kenapa Itu Harus Diucapkan?
-
Klub Miliano Jonathans Selangkah Lagi Cetak Sejarah di Liga Eropa
Terkini
-
Pengeroyokan Jurnalis: Polisi Tangkap 2 Sekuriti PT Genesis, Propam Selidiki Keterlibatan Oknum
-
Ada Beking Oknum Aparat? PWI Cilegon Desak Kapolda Baru Sikat Pelaku Pengeroyokan 8 Wartawan
-
Polisi Buru Pelaku Pengeroyokan Humas KLH dan Wartawan di Serang
-
Sidak KLHK Berujung Ricuh di Serang, Wartawan dan Pegawai Humas Dianiaya Ormas Hingga Oknum Brimob
-
Kronologi Pengeroyokan 8 Jurnalis di Pabrik Limbah Serang, AJI Desak Polisi Usut Tuntas