SuaraBanten.id - Tak hanya diduga diperkosa, pelaku misterius yang membunuh gadis remaja berinisial SW di Kampung Karahkall, Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Lebak, Banten juga merampas perhiasan korban.
Hal tersebut diperkuat berdasarkan keterangan Plt Camat Leuwidamar, Rosid. Menurutnya, terdapat beberapa perhiasan milik dara yang berusia 13 tahun itu raib saat ditemukan tewas.
"Anting, dan perhiasan lainnya milik korban hilang. Handphone milik korban juga hilang,” kata Plt Camat seperti dikutip Bantennews.co.id--jaringan Suara.com, Minggu (1/9/2019).
Menurut keterangan dari pihak keluarga, kata Rosid, saat kejadian korban tengah sendiri menjaga rumah. Sedangkan pihak keluarga sedang menjalani aktivitas di lahan perkebunan milik keluarga. Lanjut Rosid, rumah korban diketahui hanya sering dikunjungi oleh warga suku Baduy.
Baca Juga: Tewas Telanjang di Gubuk, Gadis Badui Diduga Diperkosa Dulu lalu Dibunuh
“Biasanya orang Baduy sendiri yang dateng, bahkan ada yang nyimpen handphone di sana ” katanya.
Rosid menuturkan, saat ini di lokasi kejadian pihak kepolisian tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut, anjing pelacak pun ikut diturunkan.
Berdasarkan informasi yang dihimpun saat ini korban tengah berada di perjalanan menuju Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Adjidarmo Rangkasbitung, guna menjalani autopsi.
Sebelumnya, SW ditemukan dalam kondisi bersimbah darah dengan luka bacokan di beberapa bagian tubuhnya di sebuah gubuk di Desa Cisimeut Raya, Kecamatan Leuwidamar, pada Jumat (30/8/2019) petang.
Saat ditemukan, kondisi korban tidak menggunakan busana pada bagian tubuh bawah. Sementara posisi tubuh korban dalam kondisi terlentang. Bagian wajah korban penuh luka dan bersimbah darah.
Baca Juga: Gadis Baduy yang Ditemukan Bersimbah Darah Diduga Diperkosa Sebelum Dibunuh
Dari penyelidikan sementa, korban diduga terlebih dahulu diperkosa lalu dibunuh pelaku.
Berita Terkait
-
Bebaskan Anak dengan Suap Miliaran, Ibu Ronald Tannur Kini Tersangka, Publik Bertanya Kerjanya Apa?
-
Ibu Ronald Tannur Kerja Apa? Sanggup Suap Hakim Rp3,5 M demi Bebaskan Anak, Kini Jadi Tersangka
-
Terungkap! Pembunuh Mayat Wanita Tanpa Kepala di Penjaringan Ternyata Tukang Jagal
-
Permainan Petak Umpet Berakhir Maut, Wanita AS Dipenjara usai Kekasih Tewas di Dalam Koper
-
Fakta Baru Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan di Sumbar: Sperma Tersangka Identik, Cangkul dan Celana Ditemukan!
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Review Jelly Master, Game Mukbang Gratis yang Menggemaskan
-
Tak Ada Muka Jokowi, Ini Daftar Pahlawan di Uang Kertas Rupiah
-
Jelang Akhir Pekan, Harga Emas Antam Berbalik Merosot
-
Maskapai Rela Turunkan Harga Tiket Pesawat Selama Libur Nataru
-
Review Hidup Peternak Lele: Game Simulasi Bagaimana Rasanya Jadi Juragan Ikan
Terkini
-
Program Special BRIguna Dalam Rangka HUT ke-129 BRI: Tersedia Suku Bunga Mulai dari 8,129%
-
Jadi Calon Bupati Serang, Ratu Zakiyah Tak Coblos Dirinya Sendiri, Kenapa?
-
Sikap Ramah dan Profesional CS BRI Bagi Penyandang Disabilitas Tuai Atensi Positif Publik
-
Malam Jelang Pencoblosan, KPU Cilegon Musnahkan 427 Surat Suara Rusak
-
Tinjau Penanganan Banjir di Tangerang, Al Muktabar Dorong Pembuatan Turap Permanen