Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Sabtu, 31 Agustus 2019 | 15:03 WIB
Lokasi gubuk ditemukannya gadis baduy yang tewas bersimbah darah di Kampung Kaduheulang, Desa Cisimeut Raya, Kecamatan Leuwidamar Kabupaten Lebak Provinsi Banten. [Banten News]

SuaraBanten.id - Gadis belia Baduy yang ditemukan bersimbah darah di sebuah gubuk berinisial S (13) diketahui sedang sendirian di gubuk yang berada di Kampung Kaduheulang, Desa Cisimeut Raya, Kecamatan Leuwidamar Kabupaten Lebak Provinsi Banten.

Cerita tersebut disampaikan kakak S, Ar (16) kepada polisi. Kapolres Lebak AKBP Dani Arianto menjelaskan, Ar bersama orang tua korban Sk sedang berada di luar rumah saat peristiwa berlangsung.

Ar yang meninggalkan S di gubuk sekira pukul 15.30 WIB tak menyangka, jika adiknya bakal mengalami nasib mengenaskan, diperkosa dan dibunuh pelaku.

“Jam 16.00 WIB kakak korban pulang ke saung, sudah mendapati darah di depan saung. Saat membuka pintu, korban sudah bersimbah darah dan meninggal dunia,” kata Kapolres Lebak AKBP Dani Arianto kepada wartawan seperti dilansir Bantennews.co.id-jaringan Suara.com pada Sabtu (31/8/2019).

Ar yang panik dan tak percaya dengan yang dilihatnya langsung meminta pertolongan warga sekitar.

Baca Juga: Gadis Baduy yang Ditemukan Bersimbah Darah Diduga Diperkosa Sebelum Dibunuh

"Setelah itu kakak korban langsung mencari pertolongan dan ketemu dengan Sahrudin di Kampung Kipar, Desa Cisimeut Raya, Kecamatan Leuwidamar," ujarnya.

Untuk menyelidiki kasus tersebut pihak kepolisian sudah melakukan olah tempat kejadian perkara dengan mendatangkan tim Inafis dan memeriksa saksi-saksi.

Untuk diketahui, Gadis belia Suku Baduy di bawah umur berinisial S (13), asal Kampung Karahkal Desa Kanekes Kecamatan Leuwidamar Kabupaten Lebak, yang ditemukan tewas bersimbah darah di tengah perkebunan pada Jumat (30/8/2019) diduga diperkosa.

S ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan di sebuah gubuk di Kampung Kaduheulang, Desa Cisimeut Raya, Kecamatan Leuwidamar. Dugaan sementara gadis tersebut menjadi korban pemerkosaan sebelum dibunuh dengan cara yang keji.

Kapolres Lebak AKBP Dani Arianto mengemukakan dari hasil identifikasi dan olah tempat kejadian perkara (TKP) ditemukan adanya bercak yang diduga sperma pada alat vital korban.

Baca Juga: Buru Pembunuh Wanita Badui, Polda Banten Bentuk Tim Besar

Load More