Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Sabtu, 31 Agustus 2019 | 14:09 WIB
Kapolres Lebak AKBP Dani Arianto saat memberikan keterangan pers di ruang kerjanya mengenai kasus pembunuhan dan pemerkosaan warga Baduy. [Banten Hits]

SuaraBanten.id - Gadis belia Suku Baduy di bawah umur berinisial S (13), asal Desa Kanekes Kecamatan Leuwidamar Kabupaten Lebak, yang ditemukan tewas bersimbah darah di tengah perkebunan pada Jumat (30/8/2019) diduga diperkosa.

S ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan di sebuah gubuk di Kampung Kaduheulang, Desa Cisimeut Raya, Kecamatan Leuwidamar. Dugaan sementara gadis tersebut menjadi korban pemerkosaan sebelum dibunuh dengan cara yang keji.

Kapolres Lebak AKBP Dani Arianto mengemukakan dari hasil identifikasi dan olah tempat kejadian perkara (TKP) ditemukan adanya bercak yang diduga sperma pada alat vital korban.

"Patut diduga korban pemerkosaan karena kita cek hasil identifikasi ada sperma di dalam kemaluan korban," kata Dani kepada awak media seperti diberitakan Bantenhits.com-jaringan Suara.com di ruang kerjanya pada Sabtu (31/8/2019).

Baca Juga: Buru Pembunuh Wanita Badui, Polda Banten Bentuk Tim Besar

Selain sperma, polisi juga menyita sarung golok, rambut dan darah di gubuk tersebut.

“Di rumah tersebut terdapat sebuah golok milik ayahnya si korban, namun saat ini kita baru menemukan sarangnya saja, goloknya hilang. Diduga golok tersebut digunakan si pelaku untuk melakukan aksi keji nya," ujarnya.

Selain memeriksa saksi-saksi, polisi mengerahkan anjing pelacak dari Polda Banten untuk melacak jejak terduga pelaku.

Load More