Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Selasa, 02 Juli 2019 | 18:27 WIB
Lokasi pembacokan guru ngaji yang dilakukan adik iparnya di Kecamatan Jayanti Tangerang. [Suara.com/Muhammad Iqbal]

SuaraBanten.id - Kapolsek Cisoka AKP Uka menyebut motif pembunuhan yang dilakukan Sarjaya terhadap kakak iparnya Yahya (51) karena rasa sakit hati. Lantaran istri Sarjaya, Nuryanah enggan kembali tinggal satu atap dengan pelaku.

Kejadian tragis yang terjadi di Kampung Nanggung RT 04/01 Desa Pasir Gintung Kecamatan Jayanti Kabupaten Tangerang, Banten membuat ratusan orang berduka. Lantaran, Yahya korban pembacokan yang dilakukan Sarjaya merupakan seorang pemuka agama yang dikenal baik hati.

Uka mengatakan insiden tragis ini terjadi karena sakit hati. Uka menyebut pelaku sudah berulangkali meminta sang istri untuk kembali ke rumah.

"Ada kesalahpahaman akibat sakit hati pelaku dan korban dimana istri dari pelaku pergi meninggalkan pelaku ke rumah korban," ujarnya pada awak media Selasa (2/7/2019).

Baca Juga: Pembunuh Guru Ngaji di Tangerang Dikenal Kasar Dan Ringan Tangan

Uka melanjutkan, permintaan pelaku agar sang istri kembali ke rumah sudah dilakukan beberapa kali. Namun upaya tersebut selalu gagal dan tidak mendapat respon baik dari Yahya yang tidak lain kakak dari Nuryanah.

"Dia sudah 15 kali minta isterinya kembali ke rumah, namun istrinya selalu tidak mau dan juga sempat dihalang-halangi korban," ucapnya.

Tidak mau putus asa, pelaku yang jarak rumahnya terpaut 500 meter dengan korban, kembali mendatangi rumah korban. Namun begitu dirinya malah lebih dulu bertemu dengan Yahya yang tengah membakar sampah.

"Korban sedang memotong pohon mangga dan pelaku datang. Korban bicara pada pelaku bahwa tidak akan memberikan kembali istrinya. Terjadilah disitu pembacokan yang sampai menewaskan Yahya," ucapnya.

Lebih jauh, Uka menyebut motif pembunuhan yang dilakukan ini karena sakit hati. Pasalnya permintaan pelaku untuk bisa kumpul bersama dengan istri selalu dihalangi korban.

Baca Juga: Leher Ditebas, Ustaz Yahya Dibunuh Tetangganya di Majelis Taklim

Uka mengemukakan, saat ini korban sudah dalam pemeriksaan mendalam petugas kepolisian Sektor Cisoka. Sementara itu jenazah korban masih berada di RSUD Cisoka.

"Kita sedang periksa dan galih lebih dalam. Kalau korban masih di RSUD dan sedang diurus agar bisa segera di kebumikan," tukasnya.

Kontributor : Muhammad Iqbal

Load More