SuaraBanten.id - Warga di Desa Teluk Naga, Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten Tangerang, Banten dikejutkan dengan ulah sekelompok pria misterius yang tiba-tiba menggerebek arena judi sabung ayam di daerah itu, pada Minggu (30/6/2019).
Yang bikin kaget bukan aksi gerebek arena judi sabung ayam, melainkan sejumlah rumah warga ikut didobrak dan digeledah sekelompok pria asing itu. Bahkan almari yang ada di sejumlah rumah warga ikut digeledah. Tak sampai di situ, ayam dan burung yang ada di kandang milik warga ikut diangkut.
Aksi penggerebekan itu pun diprotes oleh warga sekitar. Salah satunya oleh Ketua Ormas Gema Palu, M Djamin.
"Kita tidak melarang pembubaran judi, tapi caranya jangan begitu," kata Djamin seperti dikutip Bantenhits (jaringan Suara.com), Selasa (2/7/2019).
"Mereka masuk ke rumah orang, pintu didobrak. Bongkarin lemari, kandang ayam dan ayam diangkut, sampai burung diangkut," katanya.
Menurut Djamin, saat aksi penggerebekan itu, 11 peserta judi sabung ayam turut ditangkap. Selain itu, puluhan sepeda motor dari lokasi kejadian juga turut disita.
Warga meyakini, penggerebekan itu dilakukan oleh petugas dari Polres Metro Tangerang. Namun hal itu dibantah oleh Kasubag Humas Polres Metro Tangerang, Kompol Abdul Rahim.
Kepada Batenhits, Abdul Rahim menjelaskan, jajarannya tidak melakukan penggerebekan judi sabung ayam di wilayah Teluk Naga yang merupakan wilayah hukum Polres Metro Tangerang.
Dia juga sudah memastikan jajaran Polsek Teluk Naga tidak menangani kasus penggerebekan arena judi sabung ayam yang ada di Desa Teluk Naga.
Baca Juga: Suami Gadaikan Istri, Lasmini ke Hori: Dulu Kalah Judi, Anakku Kamu Jual!
Terkait hal itu, Ketua Ormas Gema Palu M Djamin meminta agar Kapolres Metro Tangerang menyelidiki aksi penggerebekan itu. Ia menyatakan mengapresiasi penggerebekan arena judi sabung ayam. Polisi juga diminta menggerebek seluruh arena judi sabung ayam, terutama arena yang disebut-sebut memiliki taruhan besar.
Berita Terkait
-
Tewas dengan Kondisi Terikat, Polisi Ringkus Pembunuh Gadis di Tangerang
-
Viral Hina ART sebagai Babu, PNS Tangerang Ngaku Korban Hacker
-
Tenteng Senpi dan Samurai, 2 Perampok Gasak 6 Kg Emas di Toko Permata
-
Potret Lampu Merah 739 detik, Bikin Warganet Berimajinasi Kocak
-
Sejak 1960, Lezatnya Soto Betawi Haji Mamat nan Legendaris
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
UMP Banten 2026 Naik 6,74 Persen, Kota Cilegon Jadi yang Tertinggi di Tanah Jawara
-
Lonjakan Penumpang di Bakauheni Tembus 52.837 Orang pada Hari Raya Natal
-
Polda Banten Warning Pelaku Pungli di Tempat Wisata: Jangan Coba-Coba Ganggu Wisatawan
-
Revolusi Hijau Industri Cilegon, MLP dan MFI Siapkan Bus Listrik untuk Jemputan Karyawan
-
Setahun Curi Isi Elpiji 3 Kg, Direktur SPBE di Serang Raup Rp3,3 Miliar dari Tabung Rakyat