Scroll untuk membaca artikel
Bangun Santoso
Senin, 01 Juli 2019 | 10:28 WIB
Rekontruksi pembunuhan jasad gadis terikat di Tangerang Selatan. (Suara.com/M Iqbal)

SuaraBanten.id - FSL (17), perempuan yang tewas mengenaskan dengan jasad terikat rupanya meninggal usai dicekik oleh tunangannya Jakaria. Hal ini terungkap usai jajaran Polres Tangerang Selatan menggelar rekonstruksi dengan 18 adegan.

Sebelumnya FSL ditemukan tewas mengenaskan dengan tangan dan kaki terikat tali rafia di semak-semak Desa Babat, Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang, Banten pada Jumat (21/6/2019). Jasad FSL pertama kali ditemukan oleh seorang pemancing di sekitar lokasi.

Saat itu polisi langsung memburu pelaku yang mengarah pada Jakaria, tunangan FSL. Saat itu Jakaria mengaku geram dengan FSL lantaran kerap dibandingkan dengan mantan pacarnya.

Hal tersebut diungkapkan Kasat Reskrim Polres Tangerang Selatan AKP Alexander Yuriko. Kata Alex, rekonstruksi yang dilakukan di Jalan Promoter, samping gedung Polres Tangerang Selatan ini berlangsung dalam 18 adegan.

Baca Juga: Tewas dengan Kondisi Terikat, Polisi Ringkus Pembunuh Gadis di Tangerang

"Ada 18 adegan yang diperagakan dalam rekonstruksi tersebut," ujar Alex pada Suara.com Senin (1/7/2019) pagi.

Menurut Alex, aksi keji ini dilakukan pelaku usai menjemput korban di rumahnya kawasan Kampung Pinang, Tigaraksa, Jumat (21/6/2019) pagi hari. Alex menyebut pertemuan keduanya memang sudah direncanakan.

"Pas dijemput memang sudah janjian mau bertemu. Pas di jalan terjadi keributan di dalam mobil hingga aksi penganiayaan," jelas Alex.

Dari 18 adegan rekonstruksi, polisi berhasil mengungkap beberapa fakta baru. Fakta tersebut diakui dapat memperkuat hasil autopsi yang sudah dilakukan sebelumnya.

"Hasil autopsi menyatakan bahwa tulang penyusun tenggorokan terdapat retak dan berdasarkan rekonstruksi terungkap bahwa tersangka mencekik korban dengan cara menindihkan badannya," ujar Alex.

Baca Juga: Nyawa Anderias Nyaris Melayang, Dibacok Pelaku Misterius di Tangerang

Sebelum mencekik korban yang berada di kursi belakang mobil Honda CRV, pelaku terlebih dulu menghentikan laju mobilnya.

Setelah mencekik korban hingga tewas, pelaku kemudian mengikat korban di TKP pembuangan jenazah. Alex menyebut tali tersebut diikat kepada korban untuk memastikan korban benar telah meninggal.

"Tersangka mengikatkan tali rafia di tangan dan kaki korban pada saat di TKP pembuangan jenazah. Pelaku juga mengikatkan erat kain selendang milik korban ke leher korban," ungkap Alex.

Sementara untuk lokasi pembuangan jenazah korban, Alex mengatakan, pelaku membuang secara spontan. Sebab, tersangka mengaku tidak mengetahui daerah tempat korban ditemukan.

Kontributor : Muhammad Iqbal

Load More