Scroll untuk membaca artikel
Agung Sandy Lesmana
Selasa, 18 Juni 2019 | 09:35 WIB
Ilustrasi pemerkosaan (Shutterstock).

SuaraBanten.id - Tiga oknum guru SMP di Kecamatan Cikeusal, Kabupaten Serang, Banten yang diduga telah melakukan perbuatan cabul terhadap tiga siswinya hingga kini masih berkeliaran. Bahkan, polisi belum memeriksa tiga guru yang diduga menggilir anak muridnya di laboratorium komputer saat jam sekolah berlangsung.

Kasat Reskrim Polres Serang AKP David Chandra mengatakan, alasan polisi belum memeriksa ketiga terduga pelaku lantaran masih berfokus mendalami keterangan para saksi.

“Oh ya kami masih ambil beberapa ket (Keterangan-red) saksi-saksi nya," kata David Chandra seperti dilansir Bantenhits.com--jaringan Suara.com, Selasa (18/6/2019).

Dia juga mengaku polisi masih mendalami soal laporan kasus tersebut.

Baca Juga: Akibat Digilir 3 Guru di Lab Sekolah, Siswi SMP di Banten Hamil 4 Bulan

"Kami masih dalami kejadiannya, (penyelidikan)," kata dia.

Lebih lanjut, Dadid mengatakan, rencana pemeriksaan ketiga guru SMP itu baru dilakukan setelah polisi melaksanakan gelar perkara kasus tersebut.

"Belum, nanti setelah gelar perkara," tandasnya.

Diketahui, DO, salah satu korban terpaksa mengandung bayi akibat perbuatan bejat para gurunya itu. Selain hamil 4 bulan, bocah perempuan itu kini mengalami trauma berat.

Ketua Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Banten, Uut Lutfi sempat mendatangi kediaman DO bersama P2TP2A Kabupaten Serang, Dinas Sosial Kabupaten Serang dan Camat Cikeusal.

Baca Juga: Kasus Siswi SMP yang Diduga Diperkosa Tiga Gurunya Ditangani Polres Serang

Lutfi juga akan segera mendatangkan psikolog untuk membantu menangani trauma korban, termasuk menemui pihak sekolah.

Karena ini dilakukan di jam sekolah, di sekolah yang sama, oleh guru di sekolah yang sama, dan korbannya siswi siswinya sekolah yang sama.

Load More