SuaraBanten.id - Tiga oknum guru SMP di Kecamatan Cikeusal, Kabupaten Serang, Banten yang diduga telah melakukan perbuatan cabul terhadap tiga siswinya hingga kini masih berkeliaran. Bahkan, polisi belum memeriksa tiga guru yang diduga menggilir anak muridnya di laboratorium komputer saat jam sekolah berlangsung.
Kasat Reskrim Polres Serang AKP David Chandra mengatakan, alasan polisi belum memeriksa ketiga terduga pelaku lantaran masih berfokus mendalami keterangan para saksi.
“Oh ya kami masih ambil beberapa ket (Keterangan-red) saksi-saksi nya," kata David Chandra seperti dilansir Bantenhits.com--jaringan Suara.com, Selasa (18/6/2019).
Dia juga mengaku polisi masih mendalami soal laporan kasus tersebut.
Baca Juga: Akibat Digilir 3 Guru di Lab Sekolah, Siswi SMP di Banten Hamil 4 Bulan
"Kami masih dalami kejadiannya, (penyelidikan)," kata dia.
Lebih lanjut, Dadid mengatakan, rencana pemeriksaan ketiga guru SMP itu baru dilakukan setelah polisi melaksanakan gelar perkara kasus tersebut.
"Belum, nanti setelah gelar perkara," tandasnya.
Diketahui, DO, salah satu korban terpaksa mengandung bayi akibat perbuatan bejat para gurunya itu. Selain hamil 4 bulan, bocah perempuan itu kini mengalami trauma berat.
Ketua Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Banten, Uut Lutfi sempat mendatangi kediaman DO bersama P2TP2A Kabupaten Serang, Dinas Sosial Kabupaten Serang dan Camat Cikeusal.
Baca Juga: Kasus Siswi SMP yang Diduga Diperkosa Tiga Gurunya Ditangani Polres Serang
Lutfi juga akan segera mendatangkan psikolog untuk membantu menangani trauma korban, termasuk menemui pihak sekolah.
Karena ini dilakukan di jam sekolah, di sekolah yang sama, oleh guru di sekolah yang sama, dan korbannya siswi siswinya sekolah yang sama.
Berita Terkait
-
Seorang Pria Paruh Baya Diciduk Polisi Usai Lalukan Rudapaksa Terhadap Anak SMP
-
Miris! Siswi SMP di Bombana Hamil 6 Bulan, Korban Rudapaksa Ayah Angkat dan 2 Pria Lain
-
Polisi Ungkap Motif Bullying Siswi SMP di Serang, Tak Terima Digosipkan Tak Perawan
-
Viral Video Bullying Siswi SMP di Serang, Keluarga Ungkap Korban Alami Trauma
-
Ironis! Siswi SMP Dijadikan Tersangka usai Terima Video Syur dari Anak Ketua Kadin Padangsidempuan: Kami Korban...
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Rekrutmen Guru Sekolah Rakyat Sudah Dibuka? Simak Syarat dan Kualifikasinya
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
Pilihan
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
Terkini
-
Hari Pertama Pembebasan Tunggakan Pajak dan Denda di Samsat Cikande, Petugas Kurang Persiapan
-
Samsat Kota Serang Diserbu Warga, Antre Sejak Subuh Demi Bebas Tunggakan Pajak dan Denda
-
Curhat Warga Serang Pemilik Corolla DX 1980 Bayar Pajak Rp982 Ribu, Padahal Nunggak 9 Tahun
-
Dari Korea, Amerika, ke Nigeria: Kisah Sukses Parfum dari Sidoarjo Didukung BRI UMKM EXPO(RT) 2025
-
Tolong Bupati Lebak! Ada Warga Tinggal di Gubuk Reot yang Nyaris Roboh