SuaraBanten.id - Sejumlah pemuda yang mengatasnamankan "Santri Lebak Banten" sedang menjadi perbincangan netizen sebagaimana rekaman video yang beredar di media sosial.
Beberapa orang yang ada di dalam video itu, para santri mengaku siap mengawal kemenangan salah satu Capres Cawapres. Tak hanya itu, mereka pun siap berperang menggunakan bambu runcing dan senjata yang mereka bawa.
"Kami segenap Santri Lebak Banten, siap mengawal kemenangan Prabowo-Sandi. Anda curang kami siap berperang hingga titik darah penghabisan," demikian kutipan dari video tersebut.
Terkait video viral itu, Kabid Humas Polda Banten AKBP Edy Sumardi mengaku, polisi telah menelusuri lokasi saat rekaman video berdurasi sekitar 55 detik itu dibuat.
"Dari hasil penyelidikan, video tersebut dilakukan di sebuah Pondok Pesantren berinisial BS, di Kabupaten Lebak," kata Edy saat dikonfirmasi melalui pesan singkatnya, Selasa (7/5/2019).
Latar belakang video itu berupa bangunan rumah dan kebun pisang. Dalam video itu, terlihat seorang pria bertubuh kekar dan mengenakan peci sembari memegangi golok memimpin deklarasi dukungan terhadap pasangan nomor urut 02, Prabowo Subianto -Sandiaga Uno.
Sementara, para santri lainnya yang memegang bambu runcing, golok, sampai senjata laras panjang, untuk mengawal kemenangan Prabowo-Sandi pada Pilpres tahun ini.
Pihak kepolisian menerangkan kalau video itu dibuat di sela-sela wisuda para santri di sebuah pondok pesantren.
"Video pernyataan itu dilakukan pada saat Ponpes BS sedang ada kegiatan kelulusan," terangnya.
Baca Juga: Wiranto Ancam Tutup Media, Goenawan Mohamad: Dia Belum Sembuh Penyakit Orba
Di aplikasi jejaring YouTube, jika kita mengetik kata pencarian 'Santri Lebak Banten', maka akan muncul video tersebut yang telah diunggah oleh beberapa akun. Bahkan, video itu telah dilihat oleh ratusan ribu orang sejak diunggah pertama kali pada, Minggu (5/5/2019) lalu.
Edy pun mengimbau agar seluruh masyarakat bisa bersabar menunggu hasil resmi penghitungan suara Pilpres dari KPU. Dia pun melarang adanya pernyataan berisi ujaran kebencian untuk menghasut masyarakat lain.
"Hentikan segala bentuk ujaran kebencian. Rangkaian pemilu hampir seluruhnya telah rampung dilaksanakan. Mari kita tunggu saja hasil resmi dari KPU, dan sama-sama kita hormati keputusannya," jelasnya.
Kontributor : Yandhi Deslatama
Berita Terkait
-
Viral, Santri Pendukung Prabowo-Sandi Tenteng Golok hingga Senapan Angin
-
Punya Nama, Rumah Prabowo di Maps Jadi 'Istana Presiden Kertanegara'
-
Luruskan Maksud Cuitan 'Setan Gundul' Andi Arief, Demokrat: Itu Genderuwo
-
Sebut Ratusan KPPS Wafat Tak Masuk Akal, Demokrat ke Prabowo: Ide Anda Apa?
-
Langka, Nama Wisudawan Cumlaude Undip Ini Megawati Prabowo
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Skandal Jatah Proyek Rp5 T Dibongkar, Ini Rincian Tuntutan 5 Terdakwa yang Bikin Geger
-
Buronan Kredit Fiktif Bank Plat Merah Pandeglang Tertangkap!
-
5 Hotel Terbaik di Sentosa Singapura, Akses Mudah dengan Kamar yang Nyaman
-
Kontaminasi Cesium-137 di Cikande, Bagaimana Nasib Warga?
-
Bukan Darah, Kali di Rawa Buntu Tangsel Tiba-tiba Berwarna Merah Pekat