Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Rabu, 17 April 2019 | 04:00 WIB
Ilustrasi keracunan. (Shutterstock)

SuaraBanten.id - Warga Kelurahan Gerem dan Cikuasa, Kota Cilegon, Banten, alami keracunan yang diduga berasal dari kebocoran gas kimia PT Dover Chemical.

"Banyak korban yang saat ini masih ada di Rumah Sakit KS (Krakatau Steel). Ini bukan kejadian pertama, tapi ini kejadian yang keempat atau kelima," kata warga Kelurahan Gerem Erlan, Selasa (16/04/2019).

Erlan mengemukakan korban keracunan tersebut merupakan masyarakat umum.

"Kondisinya mengalami keracunan, muntah-muntah. Sore ini kita akan membagikan see, untuk menetralisir racun-racun bagi korban lain," terangnya.

Baca Juga: Kakak Mantan Wali Kota Cilegon, Calonkan Diri Dalam Pilwalkot

Sementara itu, pihak PT Dover Chemical mengakui ada kesalahan prosedur pegawai yang tidak mengikuti Standard Operasional Prosedur (SOP) perusahaan.

"Kejadian ini seharusnya tidak terjadi, karena ada yang kurang mengikuti prosesnya," kata Manajer SDM PT Dover Chemical, Dade Suparman.

Menurut informasi yang dihimpunnya, gas kimia yang seharusnya masuk ke dalam tabung penyimpanan, malah keluar. Keluarnya gas kimia ke udara bebas terjadi karena ada alat yang tidak berfungsi sebagaimana mestinya.

"Saya tanya (ke bagian Operasional) berarti kalau alatnya sudah fungsi semua enggak ada yang keluar, iya enggak Ada yang keluar. Jadi mereka (bagian Operasional) juga jamin kalau sudah berfungsi enggak ada yang keluar (gas kimianya)," ucapnya.

Dalam peristiwa tersebut, setidaknya membuat delapan warga keracunan. Sebelumnya, pada tahun 2016, terjadi ledakan yang menyebabkan satu korban jiwa dan tiga orang mengalami luka bakar.

Baca Juga: Honda Jazz Masuk Jurang di Jalan Lingkar Selatan Cilegon

Kontributor : Yandhi Deslatama

Load More