Scroll untuk membaca artikel
Reza Gunadha
Jum'at, 22 Maret 2019 | 18:30 WIB
Tabrakan beruntun terjadi di jalan raya Serang – Pandeglang, Banten, tepatnya di Kampung Pasar Inun, Desa Palayar, Kecamatan Cipeucang, Jumat (22/3/2019) sekitar pukul 13.30 WIB. [Bantennews]

SuaraBanten.id - Tabrakan beruntun terjadi di jalan raya Serang – Pandeglang, Banten, tepatnya di Kampung Pasar Inun, Desa Palayar, Kecamatan Cipeucang, Jumat (22/3/2019) sekitar pukul 13.30 WIB.

Kejadian itu bermula saat bus Murni Putih bernomor polisi A 7614 KC melaju dari arah Pandeglang menuju Labuan, hilang kendali.

Diduga mengalami rem blong, bus itu menabrak 2 mobil di depannya hingga terseret sekitar 50 meter ke depan.

Tidak hanya berhenti di situ, Bus Murni yang hilang kendali sempat menabrak tiang listrik dan menyeretnya sekitar 10 meter. Selanjutnya, bus menabrak rumah milik warga dan akhirnya terhenti.

Baca Juga: Kartu Jelajah untuk Naik MRT Bisa Dibeli Mulai Senin Besok

“Bus itu sejak semula sudah bermasalah, itu pengakuan saksi di SPBU Cisantri. Di sana, bus itu mogok tapi didorong oleh penumpang sehingga bisa melaju,” kata Kasat Lantas Pandeglang Ajun Komisaris Tesyar Rofhadli Prayitno seperti diberitakan Bantennews.co.id—jaringan Suara.com.

Akibat kejadian itu, setidaknya 6 orang mengalami luka dan dievakuasi ke RSUD Pandeglang serta klinik setempat. Tidak ada korban jiwa dalam peritiwa itu, namun kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.

“Untuk sopir Mobilio yang ditabrak, menderita luka di kepalanya dan sekarang sudah ditangani di klinik. Sedangkan sopir angkot tidak apa-apa. Untuk korban luka-luka ada yang bahunya bergeser, kakinya retak, tapi korban jiwa tidak ada,” terangnya.

Load More