5 Hari Hilang, Penumpang KMP Dorothy Ditemukan Tak Bernyawa di Pulau Sangiang

Penemuan ini sekaligus menutup operasi SAR gabungan yang telah menyisir area perairan Bakauheni hingga Merak selama beberapa hari terakhir.

Andi Ahmad S
Rabu, 10 Desember 2025 | 15:53 WIB
5 Hari Hilang, Penumpang KMP Dorothy Ditemukan Tak Bernyawa di Pulau Sangiang
Ilustrasi Tim SAR melakukan pencarian terhadap warga yang tenggelam di laut. (Antara)
Baca 10 detik
  • Penumpang KMP Dorothy, Dimas Ade Setiawan (25), ditemukan meninggal di Pulau Sangiang setelah 5 hari hilang di Selat Sunda.

  • Penemuan korban yang terdampar di Pulau Sangiang ini didapat berkat informasi krusion dari nelayan setempat.

  • Otoritas SAR menutup operasi dan mengimbau penumpang kapal agar selalu memperhatikan keselamatan selama perjalanan laut.

SuaraBanten.id - Operasi pencarian orang hilang yang menegangkan di perairan Selat Sunda akhirnya menemui titik terang, meski berakhir dengan kabar duka.

Setelah lima hari dinyatakan hilang sejak Jumat (5/12/2025), seorang penumpang Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Dorothy yang terjatuh ke laut akhirnya ditemukan.

Korban teridentifikasi sebagai Dimas Ade Setiawan, pemuda berusia 25 tahun asal Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Provinsi Jambi.

Penemuan ini sekaligus menutup operasi SAR gabungan yang telah menyisir area perairan Bakauheni hingga Merak selama beberapa hari terakhir.

Baca Juga:Anak Krakatau Status Waspada dan Cuaca Ekstrem Mengintai, Polda Ingatkan Zona Merah 2 KM

Kepala Pos SAR Bakauheni, Rezie Kuswara, mengonfirmasi bahwa jasad korban ditemukan terdampar cukup jauh dari titik awal kejadian, yakni di kawasan Pulau Sangiang, Kecamatan Bakauheni, Kabupaten Lampung Selatan.

“Korban, Alhamdulillah, sudah ditemukan pukul 09.30 WIB di area pantai Pulau Sangiang,” kata Rezie dilansir dari Antara, Rabu (10/12/2025).

Peran serta masyarakat lokal sangat krusial dalam penemuan ini. Rezie menjelaskan bahwa informasi pertama kali datang dari nelayan setempat yang melihat sosok mencurigakan di area pantai. Laporan tersebut segera ditindaklanjuti oleh Pos SAR Bakauheni.

Merespons info A1 tersebut, petugas gabungan yang terdiri dari Basarnas, TNI Angkatan Laut (AL), dan Polairud Polda Lampung langsung mengerahkan armada menuju lokasi koordinat. Proses evakuasi berjalan lancar meski di tengah cuaca laut yang dinamis.

“Korban berhasil dievakuasi pukul 11.30 WIB dan dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bob Bazar Kalianda,” terangnya.

Baca Juga:214 Koperasi Merah Putih di Tangerang Dapat Bantuan Rp21,4 Miliar, Ini Kata Gubernur Banten

Jenazah korban kemudian dibawa untuk proses identifikasi lebih lanjut dan pemulasaraan sebelum diserahkan kepada pihak keluarga yang telah menanti dengan cemas.

Insiden ini bermula pada Jumat siang, 5 Desember 2025. Saat itu, KMP Dorothy sedang melakukan pelayaran rutin dari Pelabuhan Bakauheni, Lampung, menuju Pelabuhan Merak, Banten. Di tengah perjalanan, tepatnya pukul 11.15 WIB, saksi mata melihat kejadian mengejutkan.

Seorang penumpang dengan ciri-ciri menggunakan jaket kain panjang berwarna abu-abu dan celana panjang hitam terlihat jatuh ke laut.

“Sekitar pukul 11:15 WIB ada satu orang jatuh dari kapal KMP Dorothy. Berdasarkan informasi dari saksi mata bahwa dia melihat korban melompat ke dalam laut dan langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polairud Polres Lampung Selatan, dan pihak Polairud meneruskan info tersebut ke Kantor SAR Lampung,” ujar Rezie menjelaskan detail laporan awal.

Belum diketahui secara pasti motif atau penyebab korban terjatuh, namun kesaksian mengenai "melompat" menjadi catatan penting bagi pihak berwenang dalam proses penyelidikan.

Kejadian nahas yang menimpa Dimas Ade Setiawan ini menjadi peringatan keras bagi masyarakat luas, khususnya Gen Z dan milenial yang merencanakan perjalanan liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru). Moda transportasi laut seringkali dianggap santai, namun faktor keselamatan tidak boleh diabaikan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak