- Pelabuhan Krakatau International Port resmi melayani kapal Ro-Ro angkutan barang Ciwandan-Panjang pada 18 November 2025, dihadiri Menko AHY.
- Pelayanan kapal baru berkapasitas besar ini diharapkan dapat mengefisienkan dan mengurangi biaya logistik antara Jawa dan Sumatra.
- Pelabuhan tersebut juga siap mendukung pemerintah pada periode sibuk seperti Nataru dan arus mudik Lebaran mendatang.
SuaraBanten.id - Pelabuhan Krakatau International Port di Ciwandan, Kota Cilegon, Banten resmi melayani penyeberangan kapal jenis Roll On Roll Of atau Ro-Ro khusus angkutan barang, Selasa 18 November 2025. Pelayanan kapal Ro-Ro di pelabuhan milik PT Kratau Bandar Samudera (PT KBS) melayani penyeberangan Ciwandan, Kota Cilegon ke Pelabuhan Panjang di Kota Bandar Lampung.
Peresmian pelayanan kapal Roro itu dihadiri Menko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Dalam lawatannya ke pelabuhan di Cilegon, AHY menyebut pelayanan
kapal Roro ini menjadi salah satu nadi transportasi antar pulau.
AHY pun menyinggung kemungkinan Pelabuhan Krakatau International Port yang mendukung pelayanan saat arus Natal dan Tahun Baru (Nataru) yang sebentar lagi akan berlangsung pada akhir Desember dan awal Januari maupun saat mudik Lebaran nanti.
"Kita tahu bahwa dan sekarang sudah bulan November tidak terasa kita harus stay tadi bisikan pak gubernur dan Pak Kapolda kita harus dalam waktu dekat ini cek kondisi persiapan Nataru (Natal dan Tahun Baru), termasuk juga arus mudik Lebaran," kata Agus Harimurti Yudhoyono, Selasa 18 November 2025.
Baca Juga:Masyarakat Cilegon Dukung Pengembangan Pelabuhan PT KBS, Dinilai Picu Pertumbuhan Ekonomi
Tak hanya berbicara soal Nataru dan arus mudik lebaran, kehadiran pelayanan Kapal Roro di pelabuhan milik PT KBS itu juga soal transportasi manusia dan barang yang setiap saat harus dipastikan aman dan juga benar-benar semakin efisien.
"Nah kapal baru yang diluncurkan hari ini tentunya memberikan harapan yang lebih baik lagi karena ini kapal yang terkategori besar 197 m tadi Saya dengar ini kapasitasnya bisa mengangkut 300 truk atau 600 kendaraan pribadi," ungkapnya politisi Partai Demokrat ini.
Dengan kehadiran pelayanan kapal Roro di KBS, AHY memperkirakan bakal mengurangi biaya transportasi logistik yang harus dikeluarkan dari Pulau Jawa ke Pulau Sumatra.
"Ini fokus memang nanti untuk dukungan industri jadi sekali lagi Krakatau Steel menunjukkan dengan upaya ini dari Cilegon ke Pelabuhan Panjang di Lampung 4 jam sampai 4 jam setengah mudah-mudahan ini akan mengurangi biaya transportasi logistik yang selama ini harus dikeluarkan," harapnya.
Dengan memiliki kapal sendiri 24 jam dioperasionalkan dengan baik dan sekali lagi akan memudahkan termasuk tadi siap untuk memberikan dukungan kepada pemerintah di masa-masa high season.
Baca Juga:Sasar Siswa MA Hingga Mahasiswa, PT KBS Berbagi Inspirasi Lewat 'Talenta KBS Mengajar'
"Krakatau Steel siap memberi dukungan untuk transportasi Nataru, mudik lebaran dan lain sebagainya ini bagus, sekali lagi kalau transportasi maritim antar pulau dan juga penyeberangan ini bisa kita kawal bersama-sama," paparnya.
Sementara itu, Direktur Krakatau Steel Muhammad Akbar Djohan mengatakan, Pelabuhan Krakatau International Port sebagai pelabuhan terbesar di Indonesia untuk balt terminal dengan 17 slot jetty, kapasitas total yang terpasang adalah 25 juta ton.
"Saat ini kita sudah melayani kurang lebih 20 juta ton per tahun dan terdalam di Indonesia kedalamannya itu minus 21 meter. Pelabuhan saat ini bukan hanya fungsi bongkar muat, tetapi memberikan nilai tambah yang menjadi multiplayer efect dengan mengundang industri-industri yang bisa melakukan proses produksi sederhana di sini," paparnya.
Akbar Djohan memaparkan, Pelabuhan Krakatau International Port juga sudah menjadi buffer stock batubara. Kata dia, di Kota cilegon terdapat fasilitas blending yang dimiliki oleh perusahaan listrik negara (PLN).
"Ada kurang lebih 7 sampai 10 pembangkit listrik, sehingga kebutuhan daripada batubaranya diblending di sini, di fasilitas kita," paparnya.
Akbar menjelaskan, Krakatau Steel saat ini sudah melakukan transformasi, ia juga menyinggung Krakatau Steel yang masih dalam tahap restrukturisasi. Namun, dengan kehadiran Danantara, ia optimistis akan membantu bagaimana Krakatau Steel bisa bangkit kembali dan kuartal terakhir 2025 kemarin, laporan keuangan sudah memberikan kinerja biru.