- Pembangunan Masjid Al Ikhlas PIK senilai Rp45 miliar dimulai Maret 2025 dan ditargetkan selesai awal 2026 dengan gaya arsitektur Klasik Islam modern.
- Progres signifikan ditandai doa syukur pada November 2025, melibatkan ASG, sebagai penanda masuknya tahap penyelesaian akhir pembangunan masjid tersebut.
- Masjid seluas sekitar 2.435 m² ini dirancang menampung 600 jamaah, berfungsi sebagai simpul spiritual dan penanda kawasan yang mengedepankan keberagaman.
SuaraBanten.id - Di tengah pesatnya perkembangan Pantai Indah Kapuk, sebuah bangunan tengah tumbuh dengan karakter yang menonjolkan keteduhan: Masjid Al Ikhlas PIK.
Setelah delapan bulan pembangunan sejak groundbreaking pada 7 Maret 2025, masjid ini kini memasuki tahap finishing.
Doa syukur pada 14 November 2025 menjadi penanda bahwa proyek rumah ibadah bernilai sekitar Rp45 miliar itu bergerak mendekati garis akhir, terjadwal untuk diresmikan pada awal 2026.
Tahap finishing yang dimulai dengan pemasangan keramik lantai dilakukan oleh Restu Mahesa, Estate Management Director Agung Sedayu Group (ASG) sekaligus perwakilan Pengurus Masjid Al Ikhlas PIK, bersama Ridwan Soemadibrata, Project Director ASG.
Baca Juga:Catat Jadwal Belajar Mengaji Tunarungu di Masjid Raya Al-A'zhom Tangerang
Suasana berlangsung sederhana, diakhiri doa bersama yang dipimpin Ustadz Muhammad Nurdin NH serta penyerahan santunan simbolis kepada anak yatim. Detail-detail kecil semacam ini merefleksikan nilai yang diusung masjid: teduh, merangkul, dan menyatukan.
Nama Masjid Al Ikhlas diberikan langsung oleh Menteri Agama RI Prof. Dr. K.H. Nasaruddin Umar, MA. Nama itu membawa pesan ketulusan dalam proses pembangunan dan harapan keberkahan bagi siapapun yang kelak memasukinya.
Dari sudut arsitektur, Masjid Al Ikhlas mengusung Islamic Classical Architecture yang menafsirkan ulang tradisi secara modern.
Berdiri di lahan ±2.435 m² dengan bangunan utama ±1.248 m², masjid ini menghadirkan komposisi ruang utama berbentuk lingkaran yang dipayungi kubah besar, dua menara menjulang sebagai penanda vertikal kawasan, serta pilar-pilar elegan yang menjaga ritme visual fasad.
Ornamen geometris dan arabesque pada gerbang utama menjadi aksen yang mengikat seluruh estetika. Dengan kapasitas sekitar 600 jamaah, masjid ini dibangun untuk menjadi ruang ibadah sekaligus penanda kawasan.
Baca Juga:Rangkaian Imlek 2025 Ditutup dengan Cap Go Meh di Pantai Indah Kapuk
“Insya Allah masjid ini akan menjadi pusat ibadah, pusat ilmu dan tempat masyarakat mendapatkan ketenangan. Pembangunan ini bukan hanya proyek fisik, tetapi amanah spiritual,” kata Restu Mahesa.
Ia melanjutkan, “Harapan kita adalah agar Masjid Al-Ikhlas menjadi sumber keberkahan dan menjadi cerminan dari nilai-nilai toleransi, tauhid dan ketakwaan umat Muslim di mana pun berada.”
Kawasan Riverwalk Island PIK memang dirancang sebagai lanskap kehidupan yang mengedepankan harmoni. Selain Masjid Al Ikhlas, sudah berdiri pula Si Mian Fo, fasilitas ibadah umat Buddha.
Dalam beberapa waktu ke depan, rumah-rumah ibadah lain akan menyusul berdiri berdampingan, menghadirkan ruang keberagaman yang diwujudkan secara fisik.
Di tengah kawasan hunian dan komersial yang terus berkembang, masjid ini menjadi simpul baru kerukunan dan spiritualitas.