Gizi Siswa Terancam? Penyaluran MBG di Pandeglang Disetop, BGN Ungkap Alasan Mengejutkan

Dua dapur yang mengalami penghentian distribusi MBG berada di Desa Menes dan Desa Purwaraja dengan masing-masing distribusi 3.000 porses per hari untuk sejumlah sekolah.

Andi Ahmad S
Rabu, 12 November 2025 | 22:05 WIB
Gizi Siswa Terancam? Penyaluran MBG di Pandeglang Disetop, BGN Ungkap Alasan Mengejutkan
Ilustrasi Dapur MBG Banten Jawa Barat (Instagram)
Baca 10 detik
  • Distribusi Makan Bergizi Gratis (MBG) di 2 dapur Kecamatan Menes, Pandeglang, terhenti sementara karena pencairan dana operasional dari Badan Gizi Nasional (BGN) tersendat. 

  • Penghentian distribusi MBG terjadi sejak hari Senin di Desa Menes dan Purwaraja. Hal ini disebabkan perbaikan administrasi di tingkat pemerintah pusat. 

  • Camat Menes berharap masalah anggaran cepat selesai agar 2 dapur MBG dapat beroperasi dan penyaluran ke sekolah-sekolah kembali normal. 

SuaraBanten.id - Penyaluran Makan Bergizi Gratis (MBG) di 2 dapur di Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang, Banten terhenti sementara akibat tersendatnya pencairan dana operasional dari Badan Gizi Nasional (BGN).

Dua dapur yang mengalami penghentian distribusi MBG berada di Desa Menes dan Desa Purwaraja dengan masing-masing distribusi 3.000 porses per hari untuk sejumlah sekolah.

Saat dikonfirmasi, Camat Menes Usep Sudarmana membenarkan prihal tersebut. Menurutnya, dua dapur MBG di wilayahnya terpaksa menghentikan distribusi ke sejumlah sekolah lantaran tidak masuknya anggaran dari BGN yang biasanya masuk per 2 Minggu sekali.

"Iya benar, saya dapat info itu kemarin (Selasa). Kemungkinan sudah terhenti sejak hari Senin itu. Ada 2 dapur dari total 6 dapur di Kecamatan Menes yang sementara terhenti pendistribusiannya," kata Usep, Rabu (12/11/2025).

Baca Juga:Program Makan Gratis Pemerintah Diduga Ditahan Tokoh Adat Badui: Akankah Ditolak Seperti Dana Desa?

Usep mengaku, pihaknya telah memanggil kepala SPPG masing-masing guna mengetahui penyebab terhentinya distribusi MBG ke sejumlah sekolah di Desa Menes dan Desa Purwaraja tersebut.

"Kalau kami sifatnya hanya sekedar pengawasan wilayah saja, tidak ada kewenangan teknis. Tapi kita sudah panggil kepala SPPG-nya untuk tahu alasannya kenapa, ya itu karena tidak ada pencairan anggaran infonya. Dan mereka pun sudah menyampaikan itu ke masing-masing sekolah, dan sekolah juga memaklumi," terangnya.

Meski begitu, Usep berharap agar persoalan tersendatnya pencairan anggaran MBG bagi 2 dapur di Kecamatan Menes segera diselesaikan sehingga distribusi MBG ke sejumlah sekolah kembali tersalurkan.

"Semoga cepat tertangani, cepat beroperasi kembali agar distribusi MBG ke sekolah-sekolah itu jalan lagi, kasihan kan kalau sekolah yang lain dikirim, tapi yang di Desa Menes dan Desa Purwaraja ga dikirim," ujar Usep.

Hal senada disampaikan Kepala Regional BGN Provinsi Banten Ichsan Rizqiansyah. Disampaikannya, persoalan keterlambatan penyaluran dana ke sejumlah SPPG di wilayah Kabupaten Pandeglang berkaitan dengan adanya perbaikan administrasi di tingkat pemerintah pusat.

Baca Juga:ASN Bolos Kerja 1 Tahun di Pandeglang: 4 Fakta Krusial, dari Utang Piutang Hingga Pemecatan

Namun, diakui Ichsan, saat ini persoalan tersebut perlahan mulai berjalan kembali sehingga seluruh SPPG di Provinsi Banten akan menerima dana bantuan operasional MBG seperti sedia kala.

"Untuk saat ini alhamdulillah, insha Allah akan kembali normal karena dana anggaran bantuan pemerintah sudah mulai diterima perlahan oleh SPPG," singkat Ichsan.

Kontributor : Yandi Sofyan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak