- Ancaman jangka panjang bagi kesehatan manusia dan ekosistem
- Cs-137 memancarkan partikel beta dan sinar gamma yang berenergi tinggi
- Cs-137 dapat diserap oleh organisme hidup dan terakumulasi di dalam jaringan
-Limbah Nuklir:
Pengelolaan limbah nuklir yang tidak tepat juga dapat menyebabkan kebocoran dan penyebaran Cs-137.
Setelah dilepaskan, Cs-137 dapat mengendap di tanah dan air, lalu diserap oleh tanaman melalui akarnya.
Hewan yang memakan tanaman yang terkontaminasi atau minum air yang tercemar juga akan mengakumulasi Cs-137 dalam tubuh mereka.
Baca Juga:Skala Bahaya Meluas! Ada Temuan 10 Titik Cemaran Radioaktif Cesium-137 di Cikande Serang
Manusia kemudian dapat terpapar melalui konsumsi makanan dan minuman yang terkontaminasi, atau melalui paparan radiasi eksternal dari Cs-137 yang ada di lingkungan.
Bahaya Cesium-137 bagi Kesehatan Manusia
Bahaya utama Cs-137 berasal dari radiasi ionisasi yang dipancarkannya.
Ketika Cs-137 masuk ke dalam tubuh (paparan internal) atau seseorang berada dekat dengan sumber Cs-137 (paparan eksternal), radiasi tersebut dapat merusak sel-sel tubuh.
-Kerusakan Sel dan DNA:
Baca Juga:Bahaya Radiasi di Serang: Ratusan Drum Limbah Radioaktif Siap Dipindahkan!
Radiasi gamma dari Cs-137 dapat memecah ikatan kimia dalam molekul biologis, termasuk DNA. Kerusakan DNA ini dapat menyebabkan mutasi genetik, yang pada gilirannya dapat memicu berbagai masalah kesehatan.
-Peningkatan Risiko Kanker:
Paparan radiasi ionisasi adalah faktor risiko utama untuk berbagai jenis kanker, termasuk leukemia, kanker tiroid, kanker paru-paru, dan kanker payudara.
Semakin tinggi dosis radiasi dan semakin lama paparan, semakin besar risiko kanker.
-Sindrom Radiasi Akut (ARS):
Paparan dosis radiasi yang sangat tinggi dalam waktu singkat dapat menyebabkan ARS, yang gejalanya meliputi mual, muntah, diare, kelelahan, dan dalam kasus parah, kerusakan sumsum tulang, pendarahan internal, dan kematian.