Apa Itu Cesium-137 ? Unsur Radioaktif yang Mengintai Kesehatan Manusia

Salah satu isotop radioaktif yang paling sering ditemui sebagai produk sampingan dari fisi nuklir

Muhammad Yunus
Rabu, 01 Oktober 2025 | 19:17 WIB
Apa Itu Cesium-137 ? Unsur Radioaktif yang Mengintai Kesehatan Manusia
Petugas Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) melakukan pemetaan area terpapar zat radioaktif di Perumahan Batan Indah, Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Senin (24/2/2020). [Antara/Muhammad Iqbal]
Baca 10 detik
  • Ancaman jangka panjang bagi kesehatan manusia dan ekosistem
  • Cs-137 memancarkan partikel beta dan sinar gamma yang berenergi tinggi
  • Cs-137 dapat diserap oleh organisme hidup dan terakumulasi di dalam jaringan

SuaraBanten.id - Cesium-137 (Cs-137) adalah salah satu isotop radioaktif yang paling sering ditemui sebagai produk sampingan dari fisi nuklir, baik yang terjadi di reaktor nuklir maupun dalam ledakan senjata nuklir.

Dengan waktu paruh sekitar 30,17 tahun, Cs-137 bertahan cukup lama di lingkungan, menjadikannya ancaman jangka panjang bagi kesehatan manusia dan ekosistem.

Memahami karakteristik dan bahaya dari unsur ini sangat penting untuk mitigasi risiko dan perlindungan diri.

Apa Itu Cesium-137?

Baca Juga:Skala Bahaya Meluas! Ada Temuan 10 Titik Cemaran Radioaktif Cesium-137 di Cikande Serang

Cesium adalah logam alkali yang lunak, berwarna keperakan keemasan. Cs-137 adalah isotop radioaktif dari cesium yang dihasilkan ketika atom uranium atau plutonium membelah.

Selama proses pembusukan radioaktifnya, Cs-137 memancarkan partikel beta dan sinar gamma yang berenergi tinggi.

Radiasi gamma inilah yang menjadi perhatian utama karena kemampuannya menembus materi dan merusak sel hidup.

Cs-137 sangat larut dalam air, yang berarti ia dapat dengan mudah menyebar melalui lingkungan, mencemari tanah, air, tumbuhan, dan hewan.

Sifatnya yang mirip dengan kalium, unsur penting bagi tubuh, membuat Cs-137 dapat diserap oleh organisme hidup dan terakumulasi di dalam jaringan.

Baca Juga:Bahaya Radiasi di Serang: Ratusan Drum Limbah Radioaktif Siap Dipindahkan!

Bagaimana Cesium-137 Masuk ke Lingkungan?

Sumber utama Cs-137 di lingkungan berasal dari:

-Uji Coba Senjata Nuklir:

Ledakan senjata nuklir di atmosfer pada abad ke-20 menyebarkan Cs-137 ke seluruh dunia, yang kemudian jatuh sebagai "radioaktif fallout."

-Kecelakaan Reaktor Nuklir:

Kecelakaan besar seperti Chernobyl pada tahun 1986 dan Fukushima Daiichi pada tahun 2011 melepaskan sejumlah besar Cs-137 ke atmosfer dan laut.

-Limbah Nuklir:

Pengelolaan limbah nuklir yang tidak tepat juga dapat menyebabkan kebocoran dan penyebaran Cs-137.

Setelah dilepaskan, Cs-137 dapat mengendap di tanah dan air, lalu diserap oleh tanaman melalui akarnya.

Hewan yang memakan tanaman yang terkontaminasi atau minum air yang tercemar juga akan mengakumulasi Cs-137 dalam tubuh mereka.

Manusia kemudian dapat terpapar melalui konsumsi makanan dan minuman yang terkontaminasi, atau melalui paparan radiasi eksternal dari Cs-137 yang ada di lingkungan.

Bahaya Cesium-137 bagi Kesehatan Manusia

Bahaya utama Cs-137 berasal dari radiasi ionisasi yang dipancarkannya.

Ketika Cs-137 masuk ke dalam tubuh (paparan internal) atau seseorang berada dekat dengan sumber Cs-137 (paparan eksternal), radiasi tersebut dapat merusak sel-sel tubuh.

-Kerusakan Sel dan DNA:

Radiasi gamma dari Cs-137 dapat memecah ikatan kimia dalam molekul biologis, termasuk DNA. Kerusakan DNA ini dapat menyebabkan mutasi genetik, yang pada gilirannya dapat memicu berbagai masalah kesehatan.

-Peningkatan Risiko Kanker:

Paparan radiasi ionisasi adalah faktor risiko utama untuk berbagai jenis kanker, termasuk leukemia, kanker tiroid, kanker paru-paru, dan kanker payudara.

Semakin tinggi dosis radiasi dan semakin lama paparan, semakin besar risiko kanker.

-Sindrom Radiasi Akut (ARS):

Paparan dosis radiasi yang sangat tinggi dalam waktu singkat dapat menyebabkan ARS, yang gejalanya meliputi mual, muntah, diare, kelelahan, dan dalam kasus parah, kerusakan sumsum tulang, pendarahan internal, dan kematian.

-Efek pada Sistem Kekebalan Tubuh:

Radiasi dapat menekan sistem kekebalan tubuh, membuat individu lebih rentan terhadap infeksi dan penyakit lainnya.

-Kerusakan Organ Lain:

Cs-137 dapat terakumulasi di jaringan lunak di seluruh tubuh, terutama di otot. Paparan radiasi internal yang berkelanjutan dapat merusak organ-organ vital seperti jantung, hati, dan ginjal.

-Efek Reproduksi:

Paparan radiasi juga dapat memengaruhi sel-sel reproduksi, berpotensi menyebabkan cacat lahir pada keturunan atau infertilitas.

Pencegahan dan Mitigasi

Meskipun Cs-137 sulit dihindari sepenuhnya di lingkungan yang luas, ada langkah-langkah yang dapat diambil untuk mengurangi paparan:

-Pemantauan Lingkungan:

Pemantauan rutin terhadap tingkat Cs-137 dalam makanan, air, dan tanah sangat penting, terutama di area yang berisiko.

-Pembatasan Konsumsi Makanan Tercemar:

Di daerah yang terkontaminasi, pembatasan atau larangan konsumsi makanan tertentu (misalnya jamur liar, ikan dari danau tercemar) mungkin diperlukan.

-Dekontaminasi:

Di area yang sangat terkontaminasi, upaya dekontaminasi tanah atau air mungkin dilakukan, meskipun ini seringkali merupakan proses yang kompleks dan mahal.

-Perlindungan Diri:

Bagi pekerja yang berurusan dengan material radioaktif, penggunaan alat pelindung diri (APD) dan kepatuhan terhadap protokol keselamatan sangat penting.

-Edukasi Publik:

Mengedukasi masyarakat tentang risiko Cs-137 dan cara melindungi diri adalah kunci untuk mengurangi dampak kesehatan.

Cesium-137 adalah pengingat akan kekuatan dan potensi bahaya energi nuklir.

Dengan pemahaman yang baik tentang sifat-sifatnya dan risiko yang ditimbulkannya, kita dapat lebih siap untuk menghadapi dan memitigasi dampaknya terhadap kesehatan manusia dan lingkungan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak