Deklarasi DPW PPP Banten Disoal, 3 DPC Nyatakan Tetap Setia pada Mardiono

Deklarasi DPW PPP Banten untuk Agus Suparmanto dipersoalka beberapa DPC PPP di Banten. Mereka menyebut deklarasi tak representatif dan tetap solid dukung Mardiono.

Hairul Alwan
Minggu, 21 September 2025 | 06:28 WIB
Deklarasi DPW PPP Banten Disoal, 3 DPC Nyatakan Tetap Setia pada Mardiono
Ilustrasi dukungan terhadap Mardiono- Plt Ketua Umum DPP PPP, M Mardiono. (Suara.com/Bagaskara)
Baca 10 detik
  • Deklarasi DPW Banten ditolak separuh DPC, sinyal perpecahan internal jelang Muktamar X

  • Kader akar rumput solid dukung Mardiono karena rekam jejak, menolak calon baru dari elite.

  • Konflik ini tunjukkan pertarungan antara loyalitas kader DPC vs strategi elite di DPW.

SuaraBanten.id - Upaya Dewan Pimpinan Wilayah atau DPW PPP Banten mengkonsolidasikan dukungan bagi Agus Suparmanto sebagai calon Ketua Umum pada Muktamar X PPP justru menjadi bumerang yang mengungkap keretakan serius di internal partai.

Alih-alih menunjukkan kekompakan, deklarasi yang digelar tersebut malah diwarnai aksi "pembangkangan" dari separuh Dewan Pimpinan Cabang (DPC), yang memilih absen dan secara terbuka menegaskan kesetiaan mereka kepada calon petahana, Muhamad Mardiono.

Hal tersebut menjadi sinyal kuat adanya pertarungan elite partai di tingkat DPW PPP Banten dengan suara akar rumput di tingkat kota/kabupaten.

Sikap DPC-DPC penting seperti Kota Serang, Pandeglang, dan Lebak menuding deklarasi DPW tersebut tidak bisa dianggap sebagai suara utuh dari PPP Banten mereka juga menyatakan solid mendukung Mardiono.

Baca Juga:PPP Lebak Kembali Usung Mardiono, Pilih Stabilitas di Tengah Isu Evaluasi Partai

Ketidakhadiran sejumlah DPC dalam momen deklarasi DPW bukanlah sebuah kebetulan, melainkan bentuk protes dan kekecewaan.

DPC PPP Kota Serang menyatakan mendukung Muhamad Mardiono di Muktamar X. [IST/ Dok PPP Serang]
DPC PPP Kota Serang menyatakan mendukung Muhamad Mardiono di Muktamar X. [IST/ Dok PPP Serang]

Ketua DPC PPP Kota Serang, Uhen Zuhaeni HZ secara blak-blakan menyatakan langkah DPW tidak mewakili aspirasi mereka. Ia mengkritik proses pengenalan calon yang dianggap tidak transparan.

“Deklarasi DPW tidak mewakili kami. Kami tidak kenal calon baru ini secara dekat, dan informasi tentang beliau tidak dipaparkan secara jelas. Jadi kami tetap fokus mendukung Pak Mardiono,” kata Uhen, Sabtu 20 September 2025.

Argumentasi serupa datang dari DPC Pandeglang. Ketua DPC PPP Pandeglang, E. Supriadi, menegaskan, keputusan mereka untuk absen adalah demi menjaga konsistensi sikap yang telah dibangun di tingkat cabang.

"Kami sudah menentukan sikap sejak Mukercab DPC sebelumnya. Kehadiran di acara DPW tidak perlu karena posisi kami jelas,” ujarnya.

Baca Juga:DPC PPP Serang Solid di Belakang Mardiono, Siap Dukung di Muktamar X

Bagi faksi yang menolak deklarasi DPW, dukungan kepada Mardiono bukanlah tanpa alasan. Mereka menilai Mardiono sebagai figur internal yang telah teruji loyalitas dan pengorbanannya untuk partai. Rekam jejak menjadi tolok ukur utama yang tidak bisa digantikan oleh figur baru yang dinilai masih asing.

“Beliau sudah mengurus partai dari ujung ke ujung, mengorbankan waktu, tenaga, dan pikirannya. Itu yang kami nilai,” tambah Uhen, menggarisbawahi pentingnya kontribusi nyata dalam membangun partai.

Di sisi lain, DPW PPP Banten, melalui ketuanya Subadri Ushuludin, memandang dukungan kepada Agus Suparmanto sebagai sebuah langkah strategis.

Agus dianggap sebagai figur yang mampu membangun kebersamaan, dekat dengan ulama, dan yang terpenting, siap mendukung partai secara finansial, sebuah faktor krusial dalam politik modern.

Pertarungan dukungan yang kontras antara Mardiono dan Agus di Banten ini memperlihatkan dengan jelas ketegangan internal yang membayangi PPP menjelang Muktamar X.

Aksi "pembangkangan" beberapa DPC di Banten menjadi pesan kuat bahwa suara dari akar rumput tidak bisa diabaikan dan akan menjadi faktor penentu krusial dalam pertarungan memperebutkan kursi Ketua Umum PPP.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini