3 Guru Dinonaktifkan, Polisi Pastikan Ada Pelecehan
![Aksi pelajar, mahasiswa dan alumni di SMAN 4 Serang ricuh. [Yandi Sofyan/SuaraBanten.id]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/07/21/71836-aksi-pelajar-mahasiswa-dan-alumni-di-sman-4-serang-ricuh-yandi-sofyansuarabantenid.jpg)
Permintaan maaf Gubernur ini datang setelah adanya dua perkembangan krusial dalam kasus ini.
Pertama, Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polresta Serang Kota telah menyimpulkan adanya perbuatan pelecehan seksual yang dilakukan oleh oknum guru tersebut.
"Dari hasil penyelidikan, ada perbuatan yang mengarah ke pelecehan, namun tidak sampai pada persetubuhan," kata Kepala Unit PPA Satreskrim Polresta Serang Kota, Ipda Febby Mufti Ali, pada Selasa (22/7).
Baca Juga:Tiga Oknum Guru SMAN 4 Serang Dinonaktifkan Buntut Pelecehan Seksual
Kedua, Pemerintah Provinsi Banten melalui Sekretaris Daerah, Deden Apriandhi Hartawan, telah mengambil langkah cepat dengan menonaktifkan tiga orang guru SMAN 4 Kota Serang yang diduga terlibat dalam kasus ini.
"Ketiga guru itu akan dinonaktifkan sementara dari jabatannya. Mereka tidak diperkenankan mengajar selama proses pemeriksaan berlangsung," kata Deden.
Kini, dengan adanya permintaan maaf dari Gubernur dan proses hukum serta investigasi internal yang terus berjalan, publik menanti realisasi dari janji perbaikan sistem agar sekolah benar-benar menjadi ruang aman bagi anak-anak Banten. (ANTARA)