Pernyataan Sabri seolah mengonfirmasi poin utama yang disorot oleh DPRD: adanya aktivitas tak terencana yang berpotensi bahaya namun tidak dikomunikasikan dengan baik.
Saat ini, bahkan DLH sebagai lembaga pengawas lingkungan mengaku masih dalam posisi menunggu informasi resmi dari perusahaan mengenai pemicu sebenarnya dari flaring darurat tersebut.
"Nanti kita masih menunggu informasi dari perusahaannya sebenarnya apa yang terjadi,” tutupnya.
Baca Juga:Kobaran Api di PT Pertamina Tanjung Sekong Picu Kepanikan Warga, Ada yang Sudah Siap Mengungsi