Lebih lanjut, Dede Rohana memastikan bakal menindak tegas praktek-praktek percaloan di Industri yang berada di Kabupaten Serang.
"Pihak perusahaan kita minta menindak tegas yang terlibat, kita juga akan berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk menindak pihak yang terlibat ada pihak perusahaan, ada vendor-vendornya kita akan dalami, supaya tidak ada lagi oknum-oknum calo yang menyakiti hati masyarakat Kabupaten Serang," pungkasnya.
Sementara itu, Dedi Haryadi menegaskan bakal mengawal penindakan oknum yang terlibat percaloan yang terbilang meresahkan. Dengan adanya pengaduan dari PT Polyplex Film Indonesia dan komitmen Ratu Zakiyah memberantas pungli ia optimistis hal tersebut bisa diberantas.
"Tentu saya di Dapil sini juga akan konsen dan siap mengawal (pemberantasan pungli-red). Dengan adanya pemberantasan calo tenaga kerja di sini, perusahaan-perusahaan lain juga saya kira akan berani muncul mengadukan soal percaloan," ungkapnya.
Baca Juga:Ratu Zakiyah-Najib Unggul Quick Count, Direktur Tim Pemenangan: Masyarakat Ingin Perubahan
Dalam kesempatan yang sama, Senior Manajer HR PT Polyplex Film Indonesia, Raja Armansyah Pasaribu mengungkapkan, pertemuan ini terjadi lantaran anggota DPRD Provinsi Banten mendapat aduan dari masyarakat.
"Pak Dede menanyakan karena ada yang DM apakah memang pernah terjadi pungli rekrutmen di Polyplex. Karena melihat berita kita sedang bersih-bersih dari pungli rekrutmen," ungkapnya.
Raja juga memastikan perusahaannya tidak mendukung praktek pungli rekrutmen terjadi di PT Polyplex Film Indonesia.
"Kita sedang bersih-bersih, masih berlanjut dan mau campaign ke masyarakat masuk Polyplex itu gratis, tanpa bayar, kita hanya ada tes tertulis tes matimatika dan psikologis selayaknya perusahaan-perusahaan lain," katanya.
Raja pun membantah terkait informasi di PT Polyplex Film Indonesia terdapat calo tenaga kerja dan meminta semua pihak membantu untuk melapor jika menemukan praktik percaloan.
Baca Juga:Nyalon Ketua, Dede Rohana Putra Usung Kepemimpinan Terbuka dan Kolaboratif
"Info tentang di Polyplex ada calo itu tidak benar, tolong bantu konfirmasi karena kita sangat tidak mentolelir praktik-praktik itu di perusahaan kita," ujarnya.