COD Handphone, Wanita di Serang Dibacok Pelanggan Hingga Luka Parah

Seorang wanita luka parah usai dibacok pelanggan saat COD handphone.

Hairul Alwan
Senin, 17 Maret 2025 | 10:09 WIB
COD Handphone, Wanita di Serang Dibacok Pelanggan Hingga Luka Parah
Ilustrasi pembacokan. [Ist]

SuaraBanten.id - Seorang wanita yang bertugas sebagai sales konter handphone asal Kabupaten Pandeglang bernama KIara Putri (23) terkapar usai dibacok pelanggan saat melakukan transaksi cash on delivery (COD) handphone, Minggu (15/3/2025).

Korban pun mengalami luka serius di bagian kepala hingga tangan usai dibacok pelanggan COD Hanphone. Bahkan kondisi jari manis korban pun hampir putus lantaran terkena sabetan golok.

Setelah dibacok pelanggan, korban pun berteriak minta tolong kepada warga sekitar hingga akhirnya dilarikan ke rumah sakit untuk menjalani perawatan intensif.

Dikonfirmasi terkait kejadian tersebut, Kapolsek Cikande, AKP Tatang mengatakan, kejadian bermula saat korban mengantar pesanan COD dua buah handphone merk Oppo A3X dan Oppo A60 ke kediaman pelaku.

Baca Juga:PSU Sedot Dana Penanganan Bencana, Bupati Serang Berharap Bantuan BNPB

Setiba di kediaman pelaku, Tatang menuturkan korban secara tiba-tiba dibacok menggunakan sebilah golok oleh pelaku saat tengah melakukan pengecekan handphone yang akan dibeli oleh pelaku.

Pelaku pembacokan wanita saat COD handphone di Cikande, Serang ditangkap. [Istimewa]
Pelaku pembacokan wanita saat COD handphone di Cikande, Serang ditangkap. [Istimewa]

"Jadi pas korban lagi nyeting handphone pesanan pelaku, terus pelaku ke dapur mengambil golok dan langsung membacok korban," kata Tatang melalui sambungan telpon, Senin (17/3/2025).

Usai kejadian, korban sempat berlari ke luar dari kediaman pelaku sembari meminta tolong. Kemudian, warga pun berdatangan dan menolong korban.

"Korban teriak minta tolong ke warga sambil megangin kepala. Dan warga pun mendatangi sumber suara dan menolong korban. Kemudian si pelaku ini langsung kabur," ujarnya.

Kata Tatang, motif pelaku melakukan pembacokan terhadap korban lantaran terhimpit masalah ekonomi sehingga timbul keinginan untuk mencuri. Sedangkan hubungan pelaku dan korban hanya sebatas penjual dan pembeli.

Baca Juga:Satgas Pangan Serang Temukan MinyaKita Tak Sesuai Takaran

"Jadi pelaku ini pernah 2 kali pesan handphone ke korban, sehingga korban percaya dan mau mengantarkan handphone yang dipesan ke rumah pelaku," terangnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini